Mohon tunggu...
Zakiya Ar_Rahma
Zakiya Ar_Rahma Mohon Tunggu... Pembelajar sepanjang hayat. This too shall pass.

Mencintai buku dan kehidupan yang dijalani saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Metamorfosis Hati

17 Juli 2025   06:39 Diperbarui: 17 Juli 2025   06:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://id.pngtree.com/freepng/a-vibrant-red-3d-heart-shape-radiating-love_14723898.html

Awalnya,
Hidup hanya hitam dan putih
Kosong tanpa arti
Bergerak melambat
Mengikuti alur yang pasti

Bosan dan jenuh datang bergantian
Seperti dua musim
Sekali waktu dinikmati
Sekali waktu dimaki

Banyak ruang dalam diri terkunci
Hati membeku keras membatu
Apa itu kasmaran?
Itu palsu hanya bualan
Sendiri membuatmu terlindungi
Duri hati tak akan tumbuh
Lara jiwa tak akan singgah

Akhirnya,
Ada masa yang merubahmu
Kau lebih sering tersenyum
Berkawan malam menatap bintang
Menulis pesan menunggu balasan
Jangan-jangan, kamu kasmaran?
Kegilaan rasa yang selalu kau abaikan
Bahkan kau asingkan
Kini mendekapmu, merasukimu

Kali ini, hati mu telah memilih
Melangkah untuk mencintai
Membuka segala yang sunyi
Melengkapi hidup
Menghidupi yang redup

Lamongan, 17 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun