Mohon tunggu...
Muzaki
Muzaki Mohon Tunggu... Waskhul Ma'had

Janganlah mati kecuali dalam keadaan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Husn al-Niyyah: Pelajaran dari Imam al-Ghazali tentang Ampunan Allah

27 September 2025   08:00 Diperbarui: 26 September 2025   22:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hujjatul Islam Imam al-Ghazali (sumber: Garda Jatim)

Hujjatul Islam Imam Abu Hamid al-Ghazali (w. 505 H). Beliau dikenal sebagai ulama besar dengan karya-karya monumental seperti Ihya' Ulum al-Din, al-Mustashfa, Tahafut al-Falasifah, dan al-Munqidz min ad-Dhalal. Namun, uniknya, menurut penuturan sebagian ulama, ampunan Allah kepada beliau bukan hanya karena keluasan ilmu dan banyaknya karya, melainkan karena sebuah peristiwa kecil: Imam al-Ghazali pernah membiarkan seekor lalat hinggap di atas penanya saat sedang menulis, tanpa ia usir.

Nilai Niat dalam Amal

Kisah ini---sekilas tampak sederhana---sesungguhnya mencerminkan betapa besarnya peran husn al-niyyah (niat yang baik) dalam kehidupan seorang mukmin. Rasulullah menegaskan:


"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari, Muslim).

https://www.kompasiana.com/zakisayyidi/68d54f3634777c2e8047a442/janji-surga-untuk-suami-istri-kerja-sama-menggapai-ridha-allah

Imam al-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadis ini merupakan salah satu kaidah utama dalam agama, sebab hampir semua amal bergantung pada niat. Demikian pula Imam al-Ghazali dalam Ihya' Ulum al-Din (juz I, bab Kitab al-'Ilm) menegaskan bahwa niat adalah ruh dari amal, dan tanpa niat, amal hanya tinggal gerakan jasad tanpa nilai.

Dengan niat yang tulus, amalan kecil bisa bernilai besar di sisi Allah. Sebaliknya, amalan besar bisa menjadi hampa bila tanpa niat yang ikhlas.

Kerendahan Hati Seorang Ulama

Kisah Imam al-Ghazali juga menunjukkan kerendahan hati seorang ulama. Meski karya-karyanya diakui di seluruh dunia Islam, beliau tidak merasa bahwa ampunan Allah semata-mata diperoleh dari prestasi akademik.

Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun