Pada Selasa, 5 Agustus 2025 menjadi salah satu kegiatan pelatihan masak yang saya lakukan untuk mengedukasi sekaligus pelatihan masak. Pelatihan dielenggarakan di gedung serbaguna Margolelo dengan sasaran Ibu PKK yang berada di Desa Margolelo yang berlokasi di desa Margolelo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
saya Fladia Putri Maulida dan Hainul Hakim bersama tim Giat UNNES 12 kegiatan menggelar pelatihan memasak Pastry Fruit (Custard Coffee Puff Pastry) pada Selasa, 5 Agustus 2025. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan kuliner sekaligus membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK.
Dalam kegiatan tersebut, peserta belajar teknik dasar pembuatan puff pastry, cara membuat custard coffee dengan cita rasa lembut berpadu aroma kopi, hingga menghias pastry dengan aneka buah segar agar tampil lebih menarik. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir pelatihan, karena mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga wawasan tambahan tentang peluang usaha kuliner modern.
Sejarah/Asal Usul
Menariknya, instruktur juga menyampaikan sedikit edukasi mengenai asal-usul pastry. Sejarah mencatat bahwa pastry sudah dikenal sejak Mesir Kuno (2600 SM) dalam bentuk adonan sederhana dari tepung dan air yang dipanggang untuk membungkus daging atau madu. Perkembangan kemudian dilanjutkan oleh Yunani dan Romawi, yang menambahkan minyak zaitun, madu, telur, serta mentega untuk menciptakan rasa dan tekstur yang lebih kaya. Pada Eropa Abad Pertengahan, pastry digunakan sebagai wadah makanan dengan adonan tebal dan keras. Puncaknya terjadi di Prancis pada abad ke-17–18, di mana lahir teknik puff pastry, choux, dan shortcrust, sehingga pastry menjadi hidangan elegan berlapis lembut yang terkenal hingga kini. Melalui perdagangan, pastry akhirnya menyebar ke seluruh dunia dan kini dipadukan dengan bahan lokal seperti kopi, teh, maupun buah tropis.
Mengapa Penting?
Kepala Desa Margolelo dalam sambutannya berharap agar keterampilan ini bisa menjadi modal ibu-ibu PKK untuk mengembangkan usaha kecil. “Kami ingin pelatihan ini tidak berhenti di sini, tetapi bisa menjadi peluang usaha kuliner berbasis potensi lokal sehingga meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Margolelo tidak hanya semakin terampil membuat dessert kekinian, tetapi juga mampu mengembangkan produk pastry sebagai peluang usaha kreatif yang mendukung kemandirian ekonomi desa.
kegiatan dilaksankan dengan berbagai runtutan acara yang dilakukan seperti Pembukaan, Pengenalan Dasar Pastry, Demonstrasi Pembuatan Fruit Custard Coffee Puff Pastry, Praktik Bersama, Diskusi, Dan Foto Bersama.
Resep
FRUIT CUSTARD COFFEE PUFF PASTRY