Mohon tunggu...
Zakharias Lusi Ujan
Zakharias Lusi Ujan Mohon Tunggu... Lainnya - DUC IN ALTUM

Ny toerana dia Mangina fa Misy Tompony

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Opsi Oposisi dalam Demokrasi

13 Juli 2020   12:11 Diperbarui: 13 Juli 2020   12:21 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demokrasi

Dalam dunia perpolitikan ungkapan "demokrasi" sudah umum dikenal. Bahkan juga dilihat sebagai suatu "nilai" yang mutlak perlu dalam hidup dan bidang  kehidupan manusia pada umumnya.

Namun lebih jelas lagi, demokrasi sebagai suatu nilai itu diharapkan menjadi sebuah acuhan penting dan mendasar dalam sebuah sistem organisasi atau kelompok kerja.

Maka selalu saja diharapkan agar bisa terjadi dan ada demokrasi dalam organisasi kehidupan manusia yang meliputi sektor-sektor hidup apa saja, seperti sektor politik, sosial, dan tatanan masyarakat.

Sebelum menjadi satu nilai yang penting, kata atau ungkapan demokrasi itu  bermula dari  kata bahasa Yunani yakni "demokratia". Kata ini terdiri dari  kata demos yang berarti  rakyat dan kata kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Jadi demokrasi berarti kekuasaan rakyat.

Kekuasaan ada di tangan rakyat. Kekuaasaan itu meliputi  bidang "legislatif, yudikatif dan eksekutif". Bidang kekuasaan itu diterjemahkan sebagai badan pembuat undang-undang, badan  peradilan /kehakiman, dan  pengelolaan pemerintahan atau pelaksana undang-undang.

Sebagai suatu sistem pemerintahan, demokrasi ini diadopsi dan diterapkan oleh sejumlah negara di dunia ini. Dalam pemerintahan demokratis, rakyatlah pemegang kekuasaan dan sekaligus sebagai pengambil keputusan yang berdampak bagi dan demi kehidupan pemangku kekuasaan demokratis itu sendiri yakni rakyat.

Untuk itu, peran aktif rakyat sangatlah penting. Ia berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan atau kebijakan menyangkut nasib semua rakyat, tak terkecuali. Tindakan partisipatif itu bisa diwakilkan atau bisa secara langsung.

Dengan kata lain, peran aktif dari rakyat dalam sistem pemerintahan demokratis ini, bisa langsung dan bisa diatasnamakan atau diwakilkan. Yang penting adalah bahwa rakyat tetap dan harus diperhitungkan dankarena rakyat mempunyai tempat istimewa sebagai satu "entitas" politik yang mutlak ada dalam sistem pemerintahan demokratis tersebut.

Merujuk kepada pemahaman dasar dan singkat serta padat tentang demokrasi  seperti yang dianut  oleh Abraham Lincoln yaitu  sistem pemerintahan "dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat". Maka boleh dikatakan bahwa rakyatlah  rajanya demokrasi.

Jadi seluruh urusan yang menyangkut kepentingan rakyat seluruhnya dan demi kelangsungan hidup bernegara harus diambil bersama dan dengan rakyat. Peran aktif dari rakyat itu ada dan mutlak perlu serta pelaksanaan konkritnya dalam sistem itu, bisa langsung dan atau diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat yang terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun