Mohon tunggu...
Sancaka
Sancaka Mohon Tunggu... Guru - Kemerdekaan berfikir tanpa batasan dogma

Menjaga kewarasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kamu adalah Nyamanku, dan Aku Cukup Dengan Itu

30 Juni 2022   17:30 Diperbarui: 30 Juni 2022   17:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jangan tanyakan alasan kenapa aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku, karena aku pun tak tau kenapa bisa begitu.Ketidak tahuanku itu dikarenakan, aku tak bisa menyebutkan di bagian mana darimu yang membuat diriku jatuh hati padamu.Kenapa ? karena semua tentangmu aku suka, seutuhnya dirimu aku cinta.

Kodratnya insan disertai lebih dan kurangnya, tak ada manusia dengan kesempurnaan.Tapi bagiku, Engkau sempurna.Kelebihanmu membuatku bangga, dan jkelemahanmu tidak lantas membuatku jera.

Pribadimu yang sederhana, menyamankan diriku berada disampingmu.Aku tak ingin memintamu menjadi apa atau siapa.Aku  mau dirimu apa ada nya, dengan segala kesederhanaan yg menyertainya.

Disisimu membuat hariku terasa nyaman untuk dijalani.Dan ketika sekali waktu, kerewelan dan kemanjaanmu meminta , aku justru bahagia, karena dengan begitu aku menjadi berarti untukmu.

Disetiap beban hidupmu, ada bahuku yang selalu siap menanti untuk kau sandari.Dan jika hatimu terasa sesak , dan air mata menuntut untuk membasahi, ada dada ku yang dengan lapang dapat kau tumpahi perasaanmu.

Kamu adalah nyananku, dan aku cukup dengan itu menjalani sisa hidupku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun