Mohon tunggu...
Zainussani
Zainussani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahaiswa magister Ekonomi syariah

menganalisi isu-isu ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Nilai Mata Uang Rupiah Melemah, Kok Bisa?

5 April 2024   08:00 Diperbarui: 16 April 2024   20:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah  melemah

Di Indonesia surat berharga Negara yang paling popular ialah obligasi atau surat utang Negara yang nilainya dipatok pada tingkat suku Bungan bank di Negara penerbitnya. Obligasi Negara jenis investasi paper asset yang paling mana karena dijamin langsung oleh nagara. Surat berharga ini tidak hanya diburu oleh investor trader individual saja namun menjadi burunan institusi keuangan besar dari seluruh dunia yang punya modal fantastis buat ngamanin asset keuangan mereka.

Para trader individu/institusi keuangan memburu surat berharga yang memberikan hasil atau Bunga yang tinggi. Suku Bungan bank yang tinggi bakalan narik minat para tarder keuangan sekuruh dunia buat beli surat obligasi Negara yang diterbitin sama Negara tujuan tersebut. Contohnya ketika suku bunga di amerika naik para trader seluruh dunia membeli obligasi amerika karena imbalan hasil yang tinggi.

Dengan adanya lonjakan pembelian surat amerika serikat otomatis ada kenaikan permintaan atas mata uang dari seluruh dunia, akibatnya nilai mata uang dolar menguat.

Dari berbgai sumber pelemahan nilai mata uang rupiah erhadapa dolar disebabkan karena

  • Pelemahan yuan China.
  • Repatriasi dividen dari dalam negeri yang mendorong permintaan dolar AS
  • Permintaan dolar tinggi untuk impor BBM, maupun hot money outflow.
  • Data inflasi pada Maret 2024 yang berada di atas ekspektasi. Tingkat inflasi pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm) atau 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Apasih dampaknya ?

  • Peningkatan bungan dan pokok utang luar negeri
  • Rupiah yang terus mengalami pelemahan akan berakibat pada peningkatan risiko pembayaran bunga dan pokok utang luar negeri pemerintah. Hal ini bisa menyebabkan cicilan utang dolar Indonesia membengkak.

"Akibatnya, pemerintah bisa saja menaikkan kembali harga BBM jika pemerintah tidak sanggup menahan beban subsidi. Tidak hanya BBM, komoditas energy lain seperti listrik dan LPG 3 kg juga akan terkena dampaknya karena sebagian masih disubsidi. (bhima yudhistira)

Harga Bahan Baku Impor Naik

Andry menyampaikan terdapat potensi terjadinya kenaikan harga bahan baku yang biasanya didapatkan dari impor, yang turut mempengaruhi biaya modal impor dari barang modal itu sendiri.

Potensi Perlambatan Ekonomi

Pelemahan rupiah memiliki efek domino yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi. Ia menjelaskan, perlambatan akan dimulai dari kinerja industri dan pada akhirnya merembet ke konsumsi. Dua hal tersebut merupakan faktor penggerak ekonomi Indonesia, sehingga terdapat konsekuensi yang mempengaruhi kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Namun pelemahan nilai mata uang Rupiah itu tidak selalu berdampak negatif terhadap semua pihak di Indonesia. Para pihak yang dapat penghasilan dalam bentuk dolar dan maupun mata uang asing lainnya sangat diuntungkan dengan penurunan rupiah ini, contohnya para ekportir yang menjual produk Indonesia ke luar negeri, kenaikan dolar ini meningkatkan keuntungan dan daya saing harga dengan produk di luar negeri. Para TKI, TKW, Freelancer  dan juga pekerja yang berpenghasilan dolar maupun mata uang asing lainnya juga sangat diuntungin dengan pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar ini. Sektor pariwisata juga di untungin karena penurunan nilai tukar memicu wisatawan/turis masuk ke Indonesia buat nikmatin produk dan jasa wisata Indonesia dengan jauh lebih terjangkau.

Bagaimna apakah kamu diuntungin atau dirugiin dengan kenaikan dilar ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun