Alhamdulillah. Puji serta syukur yang tak terhingga kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Tahun ini, 2019 M / 1440 H, saya masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan Ramadhan. Bagi saya, bulan Ramadhan selalu memiliki 'rasa' tersendiri. Selalu ada nuansa-nuansa khas yang mengiringi. Ada perasaan batin yang unik saat menjalani hari-hari di bulan Ramadhan.
Tahun ini, adalah Ramadhan pertama saya bersama putra sulung saya. Dan Ramadhan kedua bersama istri saya. Rasanya waktu memang berjalan begitu cepat. Masih terasa segar dalam ingatan saya, Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, saat saya masih anak-anak, yang sangat rajin ke masjid hanya untuk mencari makanan ta'jil. Karena saat itu saya merasa makanan ta'jil di masjid selalu memiliki misteri tersendiri. Misteri tentang makanan apakah yang akan disuguhkan hari itu. Sebuah misteri yang menimbulkan rasa penasaran sangat tinggi saat itu. Dan makanan ta'jil di masjid mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan ta'jil di rumah, pada masa itu.
Setiap tahun, selalu silih berganti doa dan harapan yang terucap, untuk hal-hal besar yang ingin diraih. Doa dan harapan untuk memiliki seorang istri, akhirnya terkabul, walaupun harus melalui Ramadhan yang cukup panjang. Sepertinya tidak cukup 3x puasa, 3x lebaran. Dan untuk tahun ini, Doa dan harapan terbesar saya adalah, putra saya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani hari-harinya sebagai bayi yang baru lahir. Sampai akhirnya dapat berbicara. Dan belajar berdoa. Khususnya doa kepada kedua orang tua. Agar ketika wafat nanti, ada doa-doa dan pahala yang terus mengalir.
