Mohon tunggu...
Zainatul Fajriyah
Zainatul Fajriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Situbondo

Teruslah berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Manhaji

26 Oktober 2021   18:27 Diperbarui: 26 Oktober 2021   18:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Metode manhaji ini ditemukan oleh M. Anas Adnan, beliau lahir di desa Blimbing kabupaten Lamongan pada tanggal 8 Maret 1946. Profesinya sebagai dosen bahasa arab, salah satu dosen di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan direktur program mengerti al-Qur'an metode manhaji di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan al-Qur'an (PPQ). Metode manhaji ini memberikan kemudahan bagi semua kalangan masyarakat untuk bisa memahami al-Qur'an dengan beraneka jenjang.  

Adapun latar belakang Adnan menemukan metode ini karena beliau melihat adanya fakta di masyarakat yang berannggapan bahwa memahami makna terjemah al-Qur'an itu sulit karena bahasa Arab itu memang sulit, padahal bahasa Arab itu tidaklah sulit karena al-Qur'an sudah menyebutkan dengan dua istilah yaitu Qur;an dan Lisan.


Metode manhaji ini dibagi menjadi 4 juz/jilid, dan pembagian ini didasarkan kepada urutan surah dalam al-Qur'an:


 1. Juz / jilid pertama, diperuntukan bagi tingat dasar yang memiliki kompetensi dasar memahami arti kata-kata dan perubahannya. Pada jilid satu ini hanya diperunntukkan untuk jenjang SMP/MTS kelas 3/IX, yang berisikan materi tentang dasar yaitu Al-Mufradat.


2. Juz / jilid kedua, diberikan untuk tingkatan menengah yang bertujuan mampelajari teknik mengartikan kalimat dan cara mengubahnya. Pada jilid kedua ini diperuntukkan untuk jenjang SMA/MA kelas /X, yang berisikan materi menengah yaitu ilmu ash-sharaf.


3. Juz / jilid ketiga, ditujukan untuk tingkatan atas yang bertujuan agar peserta dapat mengenali susunan kalimat. Pada jilid ketiga ini diperuntukkan untuk jenjang SMA/MA kelas 2/XI, yang berisikan materi atas yaitu ilmu an-Nahwu.


4. Juz /jilid keempat, yaitu pada tingkatan tinggi memiliki tujuan agar peserta dapat memiliki kompetensi ilmu balaghah secara aplikatif. Pada jilid keempat ini diperuntukkan untuk jenjang SMA/MA kelas 3/XII, yang berisikan materi tinggi yaitu ilmu balaghah.


Dalam metode manhaji ini juga mempunyai tahapan-tahapan dalam mengimplementasi metode ini, tiga tahapan dari metode manhaji yaitu:
1. Persiapan
2. Landasan Teori/Pendekatan
3. Sintaks Metode Manhaji
Sintaks dalam metode manhaji juga dibagi menjadi tiga langkah lagi yaitu:
a. Analitik
b. Sintetik
c. Evaluasi

Pada jilid 1, peserta didik hanya difokuskan pada hafalan kata-kata, oleh karena itu mulai surah al-fatihah hingga akhir juz pertama mereka akan diajarkan untuk menghafal kan kata-kata yang sudah disajikan dan bentuk kolom-kolom dan dibawahnya diberikan arti atau makna kata tersebut. 

Selanjutnya, setelah mengahafal kata beserta artinya , peserta didik diberikan rangkuman berupa isim, fi'il dan huruf dalam bentuk kolom-kolom.

Pada jilid 2, pesert didik difokuskan kepada memahami perubahan kata-kata yang ada di dalam ayat suci al-Qur'an. Selanjutnya, peserta didik dapat melihat dan mengkaji keadaan isim musytaq dan perubahan fi'il yang ada di dalam ayat tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun