"Ohh..." hanya itu tanggapan saya. Selanjutnya saya berbincang dengan seorang wanita paruh baya, mungkin asistennya, manajernya, atau temannya. Lama juga kami ngobrol. Sesekali pelukis itu menyela.
Begitu saya duduk di Yakun Kaya Toast, saya langsung Googling. Separagraf tentang pelukis beraliran impresionisme ini langsung saya copas. Begini :
Saat menggoreskan ide, Bayu Wardhana tidak hanya menggunakan imajinasi. Ia bahkan turun langsung ke obyek yang akan dia lukis. Dalam seni rupa, gaya ini dikenal dengan sebutan on the spot. Adalah gaya di mana seorang perupa turun ke lapangan, ia tangkap suasana yang ada, untuk kemudian diguratkan di kain putih bernama kanvas.
Sesungguhnya, sejak kecil saya juga bercita-cita jadi pelukis.
ZT -Batulicin, 30 Oktober 2019