Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Trip

Status Perjalanan (14), Baling-baling Raksasa Antara Wismar - Rostock

11 April 2018   18:40 Diperbarui: 11 April 2018   18:48 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan dari Wismar ke Rostock yang menempuh waktu  satu jam lebih dengan kereta menyinggahi 15 stasiun kecil, hampir antara stasiun satu dengan stasiun lainnya saya melihat puluhan baling-baling besar. Ini pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga bayu. Mungkin sama dengan yang kini sedang dibangun di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang baru-baru ini mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.

Jerman saat ini sedang berupaya agar baling-baling raksasa seperti ini di bangun di tengah laut atau di angkasa sekalian. Agar suaranya yang bising, tak mengganggu.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Untungnya, saya berada di dalam kereta RB yang kencang dan agak kedap suara. Yang saya dengar hanya suara halus gesekan rel dan kereta. Bukan suara bising dari rotor baling-baling raksasa yang sudah ratusan biji saya lewati.

Dengar-dengar di Kabupaten Sidrap, keberadaan baling-baling raksasa yang merupakan pembangkit listrik tenaga bayu pertama di Indonesia, dan kawasan sekitarnya, telah menjadi destinasi wisata baru di sana.

Orang-orang banyak berdatangan ke situ hanya sekadar berswafoto berlatar baling-baling raksasa itu.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Di Jerman, telah begitu banyak menghasilkan listrik dari baling-baling raksasa ini. Quartz melaporkan Sekitar 87 persen dari daya yang digunakan di Jerman itu berasal dari angin, matahari, air dan pembangkit listrik biomassa, sehingga ada begitu banyak listrik yang diproduksi yang bikin biaya listrik turun menjadi AS$ 149 per megawatt jam. Sangat murah, hingga menciptakan kondisi warga Jerman 'dipaksa' menggunakan listrik, atau pemerintah harus mengeluarkan biaya lebih besar sebagai biaya restart pembangkit listrik.

Artinya, di Jerman kita bisa dibayar untuk memakai energi listrik.

ZT - Stasiun Wismar, 6 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun