Tataplah sekali lagi.
Ke angkasa yang mulai kelabu.
Jangan peduli hati yang mengharu biru.
Disana, muncul Rajawali
Membuntuti ekor badai.
Terseok-seok.
Mengantuk berulang-ulang.
Tak sanggup menusuk angkasa.
Pekikannya nyaris tak bunyi.
Lemas cengkeramannya.
Ia seperti,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!