Mohon tunggu...
Zainal Mustofa Misri
Zainal Mustofa Misri Mohon Tunggu... Konten Kreator, Aktivis Sosial

Dari sudut-sudut kabupaten Serang, Banten bermuara disini | Pemantau Tipikor | Independent | Transparan | Faktual | Jurnal | News | Opini | Cerita | Desas Desus | Fakta | Sisi Gelap | Info A1 | Kritis | Tajam | Ilmiah | Populer | Terkini |

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tadarus Diri dan Alam: Peduli Lingkungan Untuk Rakyat Maju

24 Maret 2025   22:34 Diperbarui: 24 Maret 2025   22:46 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi (Meta AI)

Etika lingkungan dalam Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai manifestasi ketaatan kepada Allah SWT. Pendekatan ekosentrisme, yang mengakui nilai intrinsik alam, sejalan dengan pandangan Islam tentang "rahmatan lil 'alamin." Dalam konteks ini, manusia dipandang sebagai bagian dari ekosistem, bukan sebagai penguasa yang semena-mena. Konsep "maslahah" (kemaslahatan) menjadi panduan dalam setiap tindakan, memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan.

Komunitas PELURU mengadopsi prinsip-prinsip etika ini dalam perjuangan mereka, menuntut agar setiap aktivitas industri dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan bagi masyarakat sekitar.

Al-Quran memberikan panduan ekologis yang komprehensif, mengajak manusia untuk merenungkan ciptaan Allah dan menjaga kelestarian alam, seperti dalam Surah Al-Ghasyiyah (88:17-20):

 "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?"

Ayat ini mengajak manusia untuk merenungkan kebesaran ciptaan Allah, sebagai bentuk pengakuan atas kekuasaan-Nya dan dorongan untuk menjaga kelestarian alam, mengingatkan akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertanggung jawab dalam konteks perjuangan Komunitas PELURU.

Selain itu, hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan tentang pentingnya menjaga lingkungan, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

  "Dunia ini hijau dan indah, dan Allah SWT menjadikan kamu sebagai penguasa di atasnya, kemudian Dia melihat apa yang kamu lakukan."

Hadis ini mengingatkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keindahan dan kelestarian alam, dan bahwa tindakan mereka akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Gambar hanya ilustrasi (Meta AI)
Gambar hanya ilustrasi (Meta AI)

Pembangunan inklusif, yang menekankan pemerataan manfaat ekonomi, sejalan dengan prinsip keadilan sosial dalam Islam. Industrialisasi, meski penting untuk kemajuan ekonomi, harus dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan.

Konsep "wasathiyah" (moderasi) menjadi panduan dalam mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan manusia. Komunitas PELURU menuntut agar setiap proyek industri dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan bagi masyarakat sekitar, menolak proyek-proyek yang hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi merugikan lingkungan dan masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun