Mohon tunggu...
Zahwa Salsabila Bilqis
Zahwa Salsabila Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa

speak your voice

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hobi Thrifting Gen Z: Cerminan Prinsip dan Jati Diri

25 Juli 2025   11:00 Diperbarui: 25 Juli 2025   10:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pasar Baru (Sumber: Zahwa Salsabila Bilqis)

Thrifting adalah suatu budaya (culture) yang sudah ada sejak lama, dulu thrifting merupakan kegiatan eksklusif untuk orang-orang tertentu, karena biasanya hanya dilakukan oleh orang yang mencari atau mengkoleksi barang keluaran lama. Fenomena thrifting kini kembali, hal ini tengah ramai digemari banyak sekali orang terutama kalangan Gen Z, yang memang sedang masa-masanya mencari jati diri. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh GoodStats, hampir dari setengah atau sebanyak 49,4% responden yang mengikuti survei mengaku pernah membeli barang bekas atau melakukan thrifting, hasil ini tentu menandakan antusiasme yang tinggi mengenai trend thrifting yang ada di Indonesia. 

Pada awalnya thrifting hanya menjadi aktivitas untuk menghilangkan jenuh namun seiring berjalannya waktu budaya thrifting akhirnya semakin melekat dan mempengaruhi gaya hidup bahkan style dari kalangan Gen Z. Gen Z dikenal sebagai salah satu kalangan yang pemberani dan sangat vokal mengenai berbagai macam isu seperti kemanusiaan dan lingkungan, itu sebabnya mereka menjadi salah satu generasi yang dianggap tidak kaku serta mudah beradaptasi dan sangat menghargai pendapat juga kebebasan orang lain. 

Alasan kuat ini lah yang akhirnya juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pergeseran budaya dan gaya berpakaian dari kalangan Gen Z. Kini, thrifting bukan hanya menjadi bagian dari lifestyle mereka, tapi sudah menjadi kegiatan yang bisa digunakan sebagai jalan mengekspresikan diri, dengan berbagai macam gaya pakaian dan ciri khas masing-masing yang dapat mencerminkan kepribadian pemakaiannya. 

Menjalani masa remaja yang memasuki usia dewasa sangat tidak mudah, mereka sering diharapkan berperilaku sesuai dengan norma yang selama ini ditetapkan, namun terkadang aturan tersebut bukan merupakan keinginan dari mereka, jadi lewat kegiatan sederhana seperti thrifting para Gen Z bisa menemukan jati diri dan keberanian berekspresi yang mungkin selama ini mereka pendam atau belum temukan. Segelintir orang mungkin menilai barang bekas sebagai sesuatu hal usang yang tidak berharga, padahal lebih dari itu mereka menyimpang nilai dan banyak memori di dalamnya.

Industri pakaian selama ini telah menjadi salah satu industri besar dengan dampak yang besar pula, produksi massal yang dilakukan oleh berbagai brand-brand ternama itu kini sering kita dengar dengan istilah "fast fashion", fenomena ini dipicu oleh tingginya permintaan juga konsumsi pakaian yang berlebihan, produksi pakaian secara cepat ini tentunya akan menghasilkan limbah dalam jumlah besar yang akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan faktanya banyak sekali limbah pakaian yang sulit terurai karena bahan materialnya. 

Penggunaan barang bekas seperti baju atau sepatu yang masih layak pakai malah bisa menjadi salah satu langkah kita untuk menjaga lingkungan, dengan membeli barang bekas yang masih layak kita membantu mengurangi sampah pakaian dan mengurangi jumlah produksi pada industri fast fashion yang mana akan sangat berdampak besar untuk lingkungan. Bagi para Gen Z, memegang prinsip dan menjunjung tinggi nilai-nilai hidup merupakan suatu hal yang sangat penting untuk membantu mereka berinteraksi dengan dunia luar dalam kegiatan sehari-hari, gen Z juga cenderung suka melakukan aktivitas yang dianggap memiliki kontribusi dan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar dan keberlanjutan hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun