Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melihat Diriku dan Dirimu

17 Juli 2022   15:44 Diperbarui: 17 Juli 2022   15:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menunjuk kamu. Kamu menunjuk aku. Segala kesalahan. Lupa melihat tujuan awal.

Egoku dan egomu. Saling berperang. Tak menyatu dengan mudah. Lupa melihat segala kebaikan.

Kekuranganku. Kekuranganmu. Lebih terlihat jelas. Lupa melihat segala kelebihan.

Ketika ku berharap. Melihat diri masing-masing. Memandang kebaikan dan kelebihan. Dariku dan darimu.

Tetapi.. Hanya aku sendiri yang melakukannya. Dirimu tetap sama. Tak berubah.

Aku yang selalu salah. Kamu yang selalu benar. Setidaknya menurut versimu. Yang pasti tak sama dengan versiku.

Kini aku menyerah. Kamu ingin berjuang. Sama seperti yang ku lakukan dulu. Tapi kini tidak denganku.

Branjang, 17 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun