Namaku Annisa. Aku sekarang kelas lima. Aku bersekolah di sebuah SD Swasta di dekat rumahku.
Aku punya kakak sepupu. Namanya Mbak Husna. Dia belajar di sebuah pondok pesantren setingkat SMP di salah satu Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Aku pernah ikut menjenguk Mbak Na ke pondoknya. Halaman pondoknya luas banget. Ada masjid sebelah barat. Sebelah utara halaman, terdapat kelas-kelas. Asrama untuk tidur para santri berada di sebelah timur halaman. Ruang makannya di sebelah selatan asrama putri.
Aku melihat Mbak Na bersama teman-temannya memakai baju panjang dan jilbab. Membuat mereka tampak cantik. Tampak anggun.
“Mbak Na.. Mudah tidak belajar di sini?”, tanyaku kepada Mbak Na sewaktu aku ikut menjenguknya.
“Ada yang mudah, ada yang sulit Sa.. Yang penting kita semangat untuk belajar di sini..”, jawab Mbak Na.
“Belajarnya apa saja, mbak?”, tanyaku lagi penasaran.
“Belajar seperti pada umumnya dan belajar menghafal Al Quran..”, kata mbak Na. Aku memperhatikan perkataan mbak Husna.
Ku lihat mbak Na memakai sebuah pin. Pin itu bertuliskan “Al Quran 1 Juz”.
“Ini pin apa, mbak?”, tanyaku lagi.
“Oh ini? Ini pin kalau sudah menghafal Al Quran sebanyak satu juz, Sa..”, cerita mbak Na.