Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Pertama Puasa Rara

22 April 2021   08:41 Diperbarui: 22 April 2021   08:52 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, bu. Siap!”, kata Rara riang.

“Besok kalau kamu sudah gedhe baru berpuasa sehari penuh sampai Maghrib..”, lanjut ibu. Rara menganggukkan kepalanya.

“Nah, mas Iyas harus membantu Rara. Memberikan semangat untuk Rara untuk mau berpuasa.. Tidak malah meledek.. Oke?”, kata ibu kepada mas Iyas.

“Oke, bu.. Besok kalau Rara lupa, biar aku yang ngingetin..”, kata mas Iyas.

***

“Rara, ayo bangun.. Kita sahur untuk puasa hari ini..”, ibu membangunkan Rara.


Rara segera bangun, meski masih mengantuk banget.

“Ayo, cuci muka dulu. Biar segar.. Tidak ngantuk lagi..”, lanjut ibu.

Rara segera cuci muka dan menuju meja makan. Bapak dan mas Iyas sudah siap untuk sahur. 

“Assalamu’alaikum, bapak.. Assalamu’alaikum, mas Iyas..”, sapa Rara sambil duduk di kursi.

Mereka segera makan sahur. Mereka tampak senang menyambut hari pertama berpuasa di bulan Ramadhan kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun