Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlambat

26 November 2020   08:03 Diperbarui: 26 November 2020   08:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nendra membuka handphone ibunya. Beberapa hari ini tidak ada bunyi notifikasi whatsapp. Paketan data ibunya habis.

O iya, Nendra anak kelas lima. Dia sebenarnya termasuk anak yang penurut. Selalu mengumpulkan tugas-tugasnya. Termasuk ketika belajar jarak jauh.

Agak kesal juga Nendra ketika tahu paketan data ibunya habis.

"Ibu rung duwe duit, le.. Iki buruh ngumbahi hanya cukup untuk makan..", kata ibunya waktu itu.

Nendra hanya mengangguk. Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan keluarganya. Memang di masa pandemi ini, ibunya yang seorang diri membiayai Nendra dan adiknya tidak dapat mencukupi semua kebutuhan keluarga. Apalagi hanya sekedar paketan data.

"Ya, bu..", sahut Nendra.

***

Nendra akhirnya bisa membeli paketan siang ini. Dia menabung dari hasil membantu tetangganya membersihkan rumahnya. 

"Mas, beli pulsa untuk internet ya..", ucap Nendra tadi kepada mas Andi, tetangga yang menjual pulsa.

"Ini mas, cukup untuk beli berapa. Saya tidak tahu..", kata Nendra lagi.

Akhirnya dengan uang yang dimilikinya, Nendra membeli paket data 2 GB. 

Begitu paketan data aktif, notifikasi dari chat whatsapp dan sms-sms. Nendra senang sekali.

Kemudian Nendra membuka pesan-pesan yang penting. Terutama grup kelasnya. 

"Banyak sekali pesan yang masuk..", batin Nendra.

Sejurus kemudian, Nendra terhenyak dengan salah satu tugas dari bu Nira kemarin. Termasuk tugas sebelumnya. Tugas tematik hari Senin dan Selasa kemarin. Teman-temannya sudah mengirimkan tugas itu kemarin. 

***

Di rumah Nendra segera membuat sebuah lukisan. Tergambar seorang anak memakai seragam merah putih, berdasi dan memakai topi. Dan diwarnai dan diberi tulisan untuk bu Nira.

Gambar itu terlihat bagus. Ya, Nendra memang hobi menggambar. Tidak jarang dia mendapatkan pujian dari bu Nira. Bahkan dia pernah mewakili sekolah untuk mengikuti lomba menggambar. Waktu itu dia juara tiga tingkat kabupaten.

***

"Bu Nira, maafkan saya. Saya baru mengerjakan tugas hari ini.. Kemarin saya belum punya paket data, jadi tidak tahu ada tugas ini..", ucap Nendra kepada bu Nira.

Ya, Nendra memutuskan pergi ke rumah bu Nira langsung untuk mengumpulkan tugasnya.

"Nendra, tidak apa-apa. Sebenarnya kamu tidak harus ke sini untuk mengumpulkannya. Cukup diphoto saja tidak apa-apa..", kata bu Nira.

Memang rumah bu Nira lumayan jauh dari rumah Nendra. Sekitar tiga kilometer dari rumah.

"Tidak apa-apa, bu. Sekalian saya mau minta maaf atas keterlambatan ini. Dan berterimakasih kepada bu Nira, atas bimbingan bu Nira selama ini. Selamat Hari Guru ya, bu.. Maaf, saya terlambat..", ucap Nendra agak terbata-bata sambil menyerahkan gambar yang telah dibuatnya dan beberapa tugas tema 2.

Bu Nira tersenyum. 

"Terimakasih ya, Nen..", kata bu Nira.

Nendra akhirnya pulang dengan lega. Tugas hari kemarin sudah dikumpulkan. Tinggal tugas hari ini yang dijanjikannya kepada bu Nira akan dikirim nanti sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun