Mohon tunggu...
Zahrotun Nisa
Zahrotun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030017

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Aryakibandsland, TPS Ilegal yang Diubah Menjadi Destinasi Wisata Menarik

22 April 2021   00:26 Diperbarui: 22 April 2021   00:33 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian karena kepedulian sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas MPS (Masyarakat Peduli Sosial-Sungai-Sampah), mereka membersihkan 14 titik tempat sampah, yang kemudian diubah menjadi tempat wisata yang menarik.

Agus (33) salah seorang anggota komunitas mengatakan, komunitas MPS tidak berniat membuat tempat wisata di tempat ini, kemudian MPS mencari cara agar para warga sekitar tidak membuang sampah ke tempat ini lagi, akhirnya mereka mengubah TPS ilegal ini menjadi tempat wisata, agar warga tidak berani lagi membuang sampah ke sungai.

"Sejarah berdirinya aryakibansland itu sebenarnya tidak sengaja ditemukan, karena asalnya kita (MPS) bergerak dalam pembersihan sampah bantaran sungai, nah supaya masyarakat tetap menjaga kebersihan tempat ini akhirnya kita berinisiatif untuk membangun tempat wisata disini agar masyarakat malu buang sampah ke sungai lagi," ungkap Agus.

Dinamakan Aryakibansland karena diambil dari kearifan lokal nama tokoh adat di desa tersebut, yakni di Dusun Aryakiban.

Alam menghadirkan tempat ini untuk dijadikan objek wisata, dengan dibuatnya tempat wisata bisa membuat ekosistem dan kebersihan sungai terjaga, dan warga pun sadar agar tidak membuang sampah ke sungai.

Ada 3 konsep yang menjadikan wisata ini menarik, yaitu konsep sungai, kolam, dan kesehatan. Untuk konsep sungai Aryakibansland menyediakan olahraga river tubing, dengan jarak 350 meter. Konsep yang kedua yaitu kolam, di dalam wisata ini terdapat 3 kolam renang anak dan 1 kolam renang dewasa. Konsep terakhir adalah konsep kesehatan yaitu tersedianya kolam terapi ikan.

Adapun proses renovasi yang dilakukan pada tempat ini baru dilakukan satu kali renovasi. Pengelola wisata semuanya adalah warga sekitaran sungai, mereka semua bahu membahu mengelola objek wisata ini. Ada yang bertanggung jawab di media sosialnya, manajemen dan lain-lain.

"Yang mengelola Aryakibansland itu berasal dari warga sekitar yang juga berkompeten di bidangnya masing-masing, dan ada 3 pengelola inti yaitu Pak Diding, Pak Jaja, dan saya sendiri," kata Agus.

Fasilitas yang tersedia disini ada terapi ikan, kolam renang, river tubing, mushola, kamar mandi, warung, gazebo atau tempat berteduh, dan tempat parkir. Namun akses masuk ke tempat ini sedang ditingkatkan lagi oleh para pengelola.

gazebo / dokpri
gazebo / dokpri

Aryakibansland bisa dikunjungi setiap hari untuk hari biasa mulai dari jam 08.00 WIB - 16.00 WIB, dan untuk weekend buka mulai jam 08.00 WIB - 17.00 WIB. Para pengelola Aryakibansland biasanya melakukan pengurasan kolam dari jam 17.00 WIB - 20.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun