Mohon tunggu...
Zahrotul Wardah
Zahrotul Wardah Mohon Tunggu... Lainnya - Zahrotul Wardah

Ibda' binafsik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat

4 Desember 2020   18:45 Diperbarui: 4 Desember 2020   18:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk sahabatku,
Mengenalmu merupakan sebuah pelajaran bagiku
Dimana aku banyak belajar sebuah pengalaman
Yang sebelumnya tidak pernah kurasakan

Apakah ini semua merupakan manifestasi dari mimpi?
Entahlah, aku masih memikirkannya
Lantas kenapa semuanya menjadi berbeda?
Sebenarnya kesalahan apa yang diperbuat?

Waktu pun terus berjalan
Bak air yang mengalir
Yang tak pernah tau
Dimana akan berlabuh

Semuanya menjadi berbeda
Impian yang hanya berfatamorgana
Yang dekat menjadi jauh
Yang jauh menjadi dekat

Tapi aku tidak pernah untuk tidak bersyukur
Biarkan semua berjalan apa adanya
Sesuatu yang terjadi di kehidupan
Merupakan sebuah tantangan bagiku

Teruntuk sahabatku,
Aku merindukanmu
Jauh sebelum perpecahan ini terjadi
Tapi ahsudahlah

Ketika perasaan sudah tak bersahabat
Ingin bagaimana lagi
Ketika keadaan tak sesuai ekspetasi
Ingin bagaimana lagi

Perihal permintaan maaf
Sederhana namun penuh makna
Terlihat rendah namun luar biasa
Perspektif yang berbeda

Ketika impian hanya sebuah harapan
Dan ketika harapan hanya sebuah angan
Dan ketika angan hanya sebuah ilusi
Mana yang katanya empati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun