Kebencian orang-orang Jerman yang sangat besar pada umat Yahudi karena pengkhianatan mereka dalam Perang Dunia Pertama (kaum Yahudi Jerman membuat perjanjian dengan Inggris bahwa mereka akan mengajak AS mengikuti perang membantu Inggris, jika Inggris, sebagai balasannya, berjanji memberikan Tanah Suci kepada mereka jika perang berhasil dimenangkan) dan sebagai akibatnya kebangkitan Pemerintahan Hitler melakukan penyiksaan massal terhadap kaum Yahudi sehingga jumlah perpindahan umat Yahudi dari Eropa ke Tanah Suci meningkat secara dramatis. Akhirnya, pada 1948 Inggris "membidani" bayi negara yang lahir, dengan Deklarasi Kemerdekaan Israel.
Ideologi  umat Yahudi menyebabkan perang yang tak ada hentinya antara kaum Yahudi dan kaum muslim, antara Israel dan Palestina. Perang dinarasikan oleh Al Quran dan Alkitab. Begitu juga dengan tanda dari akhirnya zaman, salah satu tanda akhir zaman adalah munculnya Dajjal. Dajjal secara fisik akan berada di Jerusalem pada akhir hidupnya di bumi, dan karena harinya sama dengan hari kita pada saat itulah kita baru dapat melihatnya secara fisik sebagai seorang Yahudi, seorang lelaki muda, bertubuh kuat, berambut keriting, dll. Dia juga akan menjadi Penguasa dunia yang akan memerintah dunia dari Jerusalem. Di sinilah jawaban pertanyaan berkaitan dengan peran strategis Jerusalem pada akhir sejarah.
Peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel memperebutkan tanah suci yaitu Jerussalem. Kepercayaan Israel mengenai tanah Jerussalem merupakan hak mereka didukung oleh banyak negara besar, bahkan negara-negara adikuasa yang kebanyakan menganut paham sekuler tetapi terus melayangkan peperangan atas nama agama.Â
Para sekuler takut bahwa suatu saat Islam akan berkuasa lagi dan menaklukkan kuasa mereka, segala cara kotor mereka lakukan salah satunya menjadi support kepada kaum Yahudi untuk terus menghancurkan Muslim. Mereka melakukan diplomasi-diplomasi dan juga kebajikan politik yang akan lambat laun akan menghancurkan kaum Muslim.
Dari Auf bin Malik: Suatu saat dalam Ghazwa Tabuk, aku pergi menemui Nabi yang sedang duduk di dalam tenda kulit. Beliau bersabda: Hitunglah enam tanda yang menandakan dekatnya Hari Kiamat: (1) kematianku; (2) penaklukan Jerusalem; (3) wabah penyakit yang akan menyerang kalian (dan membunuh kalian dengan jumlah yang banyak) seperti wabah yang menyerang domba; (4) meningkatnya kekayaan hingga bahkan jika seseorang diberi seratus dinar, dia tidak akan terpuaskan; (5) penderitaan yang tidak akan ada rumah Arab dapat menghindarinya; dan (6) gencatan senjata antara kalian dengan Bani al-Asfar yang akan mengkhianati kalian dan menyerang kalian di bawah 80 bendera, di setiap bendera akan ada 12 ribu prajurit.
Kepentingan kaum elite sekuler para negara adikuasa di dunia bisa menjadi salah satu penyebab dari tanda pendekatannya kita terhadap akhir dunia. Jika kaum elite terus menerus menyerang bukan tidak mungkin kaum muslim akan dibabat habis, karena mereka tidak memperhitungkan dosa. Saya jujur berteori beberapa tanda dari datangnya hari kiamat muncul sebab dari ulah manusia itu sendiri. Menjalankan strategi-strategi kacau yang menghancurkan demi tercapainnya diplomasi.
Terus-menerus menggemborkan kepentingan-kepentingan nasionalisme, berseru-seru tentang tujuan hakikat di atas agamanya yang pada dasarnya itu hanyalah kibulan.
Nyatanya mereka hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri atau kelompok mereka sendiri. Tidak perduli dan terus menindas kaum lain hanya untuk ideologi kelompok. Kebijakan-kebijakan itu tidak akan lepas dari penyakit neurosis yang sudah dijelaskan di awal-awal tulisan.
