Para pelaku usaha juga dalam memasarkan produknya tanpa adanya tatap muka dan melakukan penjualan dengan pertemuan antara penjual dan pembeli. Maka dari itu, perlu adanya pemanfaatan teknologi untuk mendukung pergerakan ekonomi. Dengan demikian perhatian pemerintah kepada sektor UMKM sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Meskipun Covid-19 merugikan dan berdampak dari berbagai sektor industri tidak berarti para pelaku UMKM berhenti dalam menjalankan usahanya.
Berbagai jenis ide dan berbagai peluncuran baru dapat dimanfaatkan di era globalisasi ini. Dengan adanya internet dalam generasi modern ini memudahkan para pelaku bisnis untuk melakukan interaksi antara penjual dan pembeli tanpa melakukan tatap muka secara langsung (Kusuma et al., 2020).
Para UMKM menjalankan usahanya melalui system online atau ecommerce marketing yang menjalankan peran teknologi sebagai factor pendukung usaha. Berbagai ide dan produk baru yang dapat dipasarkan secara lokal maupun internasional.
Selanjutnya, dari sektor pariwisata mengalami penurunan drastic terhadap kunjungan turis terkait masa pandemic ini dengan system Lockdown yang diberlakukan oleh Indonesia sehingga minimnya para wisatawan berkunjung ke Indonesia. Hal ini lagi-lagi menambah tantangan bagi para pemerintah dan para pelaku kepentingan sektor pariwisata. Membuat penghasilan para pelaku faktor pendukung wisata seperti warga setempat berkurang sehingga menjadi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Perlu  adanya peluncuran suatu inovasi baru dengan memudahkan wisatawan dalam mengunjungi tempat wisata tanpa adanya pelanggaran terkait dengan inovasi kegiatan pariwisata terbaru. Bisa juga melakukan penjualan dan peningkatan kualitas penginapan di berbagai tempat wisata serta tentunya membatasi jumlah pengunjung dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Pada akhirnya, masyarakat dituntut untuk memiliki pemahaman akan teknologi sebagai sarana penghubung di masa pandemic ini. Serta munculnya UMKM untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Masifnya penggunaan teknologi ini membuat para generasi mudalah yang menjadi faktor kemajuan bangsa Indonesia kedepannya. Dengan teknologi yang ada generasi muda mulai mempelajari tentang investasi. Pemahaman akan teknologi sangatlah penting untuk diajarkan kepada generasi muda Indonesia. Maka dari itu elemen-elemen yang membangun majunya perekonomian Indonesia saling berkorelasi satu sama lain untuk mewujudkan peningkatan ekonomi di Indonesia.
Selain itu, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, tentunya pemerintah berupaya juga selain dalam aspek ekonomi dan sosial adanya aspek hukum pidana. (Covid- et al., 2020) Terkait dengan adanya peredaran berita hoax dan tidak jelas maka dari itu pemerintah menerbitkan suatu hukum bahwa barang siapa yang mulai menerbitkan informasi atau berita yang tidak benar di dalam dunia digital maka akan dijerat hukuman sesuai yang tercantum pada KUHP UU No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE),UU no 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras, etnis serta tindakan kebencian yang dapat menyebabkan konflik sosial. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya peran media dalam memberikan informasi kepada pengguna media atau masyarakat luas akan berita yang disampaikan agar tidak timbulnya isu-isu terkait ketidakbenaran.
- PenutupÂ
Di era globalisasi ini bangsa indonesia memiliki ancaman dan tantangan untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita dari bangsa indonesia ini. Sebagai generasi muda penerus dan calon pemimpin Indonesia di masa depan, generasi milenial dewasa ini menjadi faktor penentu kemajuan bangsa indonesia saat ini (Ahok, 2017). Generasi milenial banyak berperan dalam berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial, politik dll. Teknologi menjadi sarana masyarakat saat ini dengan membantu segala aspek. Indonesia merupakan negara yang akan budaya, sumber daya alam dan juga pulau-pulau yang terbentang luas. Berbagai permasalahan timbul dalam negara indonesia mulai dari masalah SARA, ekonomi, sosial budaya, politik dan berbagai macam lainnya. Peran pemerintah memanglah sangat penting untuk memegang tanggung jawab atas suatu negara dengan tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya. Salah satu dasar yang perlu ditanamkan kepada generasi muda ialah rasa nasionalisme dan rasa patriotisme.
Peran Pancasila sangatlah penting untuk mempertahankan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara berperan penting dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda Indonesia. Rasa nasionalisme bangsa indonesia harus lebih ditingkatkan untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai yang terkandung ke dalam kelima sila Pancasila sehingga menanamkan karakter kepada generasi muda untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara Indonesia. Dengan adanya berbagai macam kasus yang terjadi belakangan ini menjadikan tolak ukur pelajaran bangsa Indonesia kepada generasi muda untuk dapat berpikir kritis dan mampu untuk menangani kasus-kasus tersebut dan mencegahnya agar tidak terulang kembali. Dengan melahirkan generasi yang unggul serta menciptakan SDM unggul dalam segala aspek sehingga dapat menjadikan dan menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar (Nasionalisme et al., n.d.).
Menanamkan edukasi yang maju dan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Pentingnya literasi dan adanya ajang untuk meningkatkan kreativitas antar remaja lainnya sehingga dapat bersaing dengan remaja antar negara. Pentingnya edukasi finansial terkait investasi pada bangku sekolah menengah atas sangatlah penting serta pengembangan karakter bisnis sehingga generasi muda memiliki keberanian dalam membuka usaha dan berkembang menjadi UMKM. Hal ini perlu diperhatikan dan jangan dianggap sepele dalam menanamkan mindset pemberani dan tidak takut gagal dengan usaha apapun. Terakhir, perlu adanya apresiasi kepada seluruh pelajar Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi para pelajar.
DAFTAR PUSTAKA Â
Ahok, T. (2017). Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA’45 Jakarta Vol. 3 No. 1 (Maret-Aguss stus 2017). 3(1), 44–52.
