Topik yang kami diskusikan sangat beragam, dari hal-hal teknis seperti etika saat menghadapi hakim, hingga topik-topik kontemporer seperti urgensi mediasi dalam perkara keluarga, dan bagaimana seharusnya hukum merespons fenomena perkawinan anak. Diskusi-diskusi inilah yang memperkaya pemahaman saya tentang hukum dalam konteks yang lebih luas.
Tidak dapat dipungkiri, dunia kerja advokat bukan tanpa tekanan. Tenggat waktu, jadwal sidang yang padat, dan tuntutan profesionalisme menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam situasi seperti itu, saya belajar pentingnya mengatur waktu, membagi fokus, dan bekerja secara tim.
Kami harus menyusun dokumen tepat waktu, menyiapkan berkas untuk sidang berikutnya, sambil tetap teliti dan tidak sembrono. Tantangan-tantangan inilah yang membuat saya merasa "naik kelas" dari sekadar mahasiswa menjadi calon profesional yang siap menghadapi dunia kerja.
Pengalaman magang ini bukan hanya memberi saya keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan cara pandang baru. Saya belajar bahwa hukum tidak bisa dipisahkan dari manusia, dari cerita hidup, dan dari kondisi sosial masyarakat. Hukum bukan hanya untuk dipelajari, tetapi untuk dipraktikkan dengan integritas dan empati.
Magang di Rostlaw Office juga membantu saya menemukan arah karier. Jika sebelumnya saya masih bimbang apakah ingin menjadi advokat, kini saya merasa lebih mantap. Saya ingin berada di barisan orang-orang yang menggunakan hukum untuk membantu orang lain, menyelesaikan konflik, dan memperjuangkan hak yang sering kali terabaikan.
Bagi saya, magang ini lebih dari sekadar menjalankan kewajiban akademik. Ini adalah pengalaman hidup, yang mempertemukan saya dengan realitas hukum dan manusia. Saya belajar dari para praktisi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga punya dedikasi tinggi pada keadilan. Dan dari mereka, saya belajar apa artinya menjadi bagian dari dunia hukum yang sebenarnya.
Untuk teman-teman mahasiswa hukum lainnya, jika kalian mendapat kesempatan untuk magang di kantor hukum---ambil kesempatan itu sepenuh hati. Karena di sanalah kita tidak hanya belajar menjadi sarjana hukum, tapi juga menjadi manusia hukum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI