Mohon tunggu...
Zahraa Arifia Aulia
Zahraa Arifia Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Kasus Perceraian di Tahun 2023: Apakah ini Salah Satu Peran Penting Pendidikan Keluarga?

21 Mei 2024   17:10 Diperbarui: 21 Mei 2024   19:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun sebelumnya, tahun 2022 menjadi salah satu tahun dengan angka perceraian yang paling tinggi dari tahun-tahun sebelumnya yaitu mencapai 516.344 kasus. Dan pada tahun 2023 mencatat kabar baik dalam dunia pernikahan Indonesia. Karena data  pada Badan Pusat Statistik menunjukkan penurunan yang signifikan dalam angka perceraian, dibadingkan tahun sebelumnya. Dalam pernyataan tersebut apakah Pendidikan keluarga menjadi salah satu peran penting dalam tren yang baik ini ?

Dalam penurunan kasus perceraian berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) dalam dataindonesia.id, terdapat 463.654 kasus perceraian di Indonesia pada 2023. Dan jumlah tersebut menurun sebanyak 10,2%  dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dari angka tersebut menunjukkan perubahan  positif yang sangat menggembirakan, setelah beberapa tahun terakhir negara Indonesia sempat mengalami peningkatan. Tentunya ada berbagai faktor yang turut dalam penurunan angka perceraian ini, salah satunya peningkatan kesadaran pasangan muda akan pentingnya persiapan dalam pernikahan, sera lebih intensif lagi dalam memberikan dukungan dan pembinaan pada keluarga.

Dan tak kalah pentingnya dari faktor di atas adalah dengan adanya Pendidikan keluarga. Karena Pendidikan keluarga tidak hanya mencakup pengetahuan tentang manajemen berumah tangga/keluarga saja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai , keterampilan komunikasi, dan kemampuan mengelola konflik dalam hubungan pernikahan. Hal ini dapat membuat efektif dan terbukti bahwa dengan membekali pasangan muda dengan Pendidikan keluarga dapat membuat mereka menghadapi tantangan pernikahan dengan lebih siap.

Tak hanya itu, dengan Pendidikan keluarga juga dapat membantu pasangan untuk lebih memahami pentingnya komitmen, empati, dan kerja sama dalam membangun keluarga yang harmonis. Dengan pemahaman yang kuat akan fondasi dalam keluarga, ini dapat  menjadi benteng bagi pasangan untuk mengatasi permasalahan rumah tangga dengan lebih bijak. Upaya dari pemerintah dan masyarakat dalam mendukung Pendidikan keluarga  menjadi salah satu peran aktif mereka dalam penurunan angka perceraian ini.

Pemerintah, dengan berbagai program pembinaan keluarga, konseling pernikahan, serta penyediaan fasilitas dan layanan terkait, juga telah berkontribusi besar dalam mempersiapkan pasangan muda untuk menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis. Pada sisi lain, yaitu masyarakat juga semakin menyadari akan pentingnya peran Pendidikan keluarga dan mereka dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan keluarga. Keterlibatan aktif dalam memberikan teladan, dukungan, dan saling menguatkan antar anggota masyarakat menjadi kunci memperkokoh fondasi keluarga.

Dengan menurunnya kasus perceraian di tahun 2023 merupakan kabar yang baik pada negeri kita, semoga di tahun berikutnya juga semakin memiliki penurunan yang cukup meningkat pada kasus perceraian ini. Dan Pendidikan keluarga terbukti juga menjadi salah satu kunci penting dalam upaya masyarakat Indonsia mengatasi tantangan rumah tangga di era teknologi yang modern ini. Kerja sama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat akan terus di perlukan dan dibutuhkan untuk membuat Pendidikan keluarga semakin mengakar dan menguat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan apa yang telah terjadi positif pada 2023 ini kan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, dan Pendidikan keluarga juga semakin meluas pada orang-orang banyak, dan mereka sadar dengan peran Pendidikan keluarga akan memperkokoh keluarga mereka.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun