Bagaimana Kami Tertipu Puluhan Juta Rupiah dari Transaksi Online dan Apa Saja yang Bisa Anda Ambil Pelajarannya
Berikut ini adalah pengalaman kami tertipu hingga puluhan juta rupiah via transaksi online dan kami berharap anda bisa mengambil pelajaran dari kecerobohan kami. Juga terutama jika tulisan ini dibaca oleh pelaku yaitu Edy Sahputra Sembiring atau relasinya agar segera mengembalikan uang kami karena selain kami tidak Ikhlas kami sangat yakin pelaku (Edy Sahputra Sembiring) akan mendapatkan balasan/karma buruk berkali-kali lipat dan menjadi DPO (daftar pencarian orang) polisi hingga tertangkap.
Bermula ketika perusahaan kami ingin membeli beberapa SSL Commercial certificate yang totalnya transaksinya puluhan juta rupiah (kami lampirkan bukti transaksinya), dan karena ketika kami meminta penawaran dengan salah satu reseller di Indonesia yang juga langganan kami harganya cukup mahal dan ketika dikomparasikan kami hanya mempunyai margin keuntungan yang cukup tipis, maka kami melakukan komparasi ke penyedia lainnya, dan merupakan cikal bakal kami berkontak dengan si penipu Edy Sahputra Sembiring.
Setelah kami meminta penawaran ke beberapa reseller kami tertarik dengan penawaran yang dikirimkan oleh 256bit.co.id dimana situsnya oleh si penipu Edy Sahputra Sembiring sudah di take down untuk mehilangkan bukti, namun jejak digitalnya masih berserakan dimana-mana hingga saat ini tulisan dibuat masih bisa diakses cache-nya. Â
Kontak permintaan penawaran langsung dibalas oleh Edy Sahputra Sembiring dimana status yang dicantumkannya adalah sebagai President Director. Dimana biasanya permintaan penawaran diproses oleh bagian sales.
Namun yang menggelapkan mata kami adalah perbedaan harganya bisa sampai 10 jt jika dikomparasikan dengan penyedia lain dan pada saat dilihat pada halaman Tentang Kami, terlihat seakan-akan perusahaan ini sudah establish cukup lama, mempunyai kontak nomer telfon resmi dan mempunyai kantor fisik, dan cerobohnya kami adalah tidak meninjau lebih lanjut untuk hal tersebut (detailnya akan kami lampirkan). Juga terlihat betapa lihainya Edy Sahputra Sembiring melakukan penipuan seperti seakan-akan sudah banyak transaksi dari nomer invoice, tersirat sudah cukup sering melakukan penipuan, hingga pada email pun bersedia untuk mengirimkan invoice fisiki yang bermaterai (lihat Gambar 2). Berikut ini adalah invoice yang dikirimkan oleh penipu Edy Sahputra Sembiring.
Hingga kami pun sudah mentransfer dengan jumlah yang tertera pada invoice ke rekening Edy Sahputra Sembiring dan kami menunggu untuk proses selanjutnya yaitu konfirmasi dari pihak penyedia barang (Digicert) yang akan mengirimkan konfirmasi untuk memastikan apakah pihak client kita legitimate untuk pembelian SSL Certificate tersebut. Proses tersebut dengan cara mengirimkan email konfirmasi. Contoh jika beli domain untuk holahola.com maka pihak penyedia akan mengirimkan email ke admin@holahola.com yang biasanya sepengalaman kami tidak akan lebih dari 1 hari.
Kami melakukan hal yang sama yaitu memeriksa email konfirmasi tersebut yang tidak kunjung datang dan tanpa terasa sudah sampai seminggu, karena sudah termasuk sangat janggal dengan durasi yang sangat lama ini akhirnya kami mencoba menghubungi Edy Sahputra Sembiring dimana jawaban dia adalah masih dalam tahap verifikasi oleh digicert, dan puncaknya ketika keesokan harinya si penipu Edy Sahputra Sembiring sama sekali tidak bisa dikontak sama sekali baik via telfon atau chat WA. kemudian cara terakhir pun kami coba yaitu melalui email dan betapa kagetnya kami ketika menerima bouncing email karena domain 256bit.co.id sudah di take down oleh owner-nya (Edy Sahputra Sembiring). Bagaimana pun juga kami tetap masih berfikir positif dan sudah mengirimkan pesan via sms untuk menyelesaikan secara kekeluargaan di beberapa hari kedepan sebelum akhirnya kami pun melapor ke polisi untuk penipuan ini karena tidak ada iktikad baik dan memang niatnya adalah untuk melakukan PENIPUAN. dan barulah setelah itu kami menggali lebih detail tentang penipu Edy Sahputra Sembiring yang ternyata sudah cukup banyak situs-situs abal yang dia buat.
