Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bacapres Bicara Gagasan dan Faktor Kemenangan di Pilpres 2024

21 September 2023   08:40 Diperbarui: 25 September 2023   01:58 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketiga Bacapres Bicara Gagasan (Sumber Foto Kompas.com/Andika Bayu Setyaji)

Sebagaimana sempat ramai, Ganjar jadi sasaran kritik banyak tokoh. Setelah tampil di sela-sela kumandang panggilan shalat. Di sini, Ganjar kelihatan sedang berwudu lalu ikut shalat berjamaah.

Apa kata para pengkritik Ganjar..? Secara umum, meskipun bahasa yang digunakan berbeda, Bacapres ini dianggap inkonsisten. Lain sikap dan perbuatan dibanding kata-kata yang pernah dilontarkan.

Sebelumnya, Ganjar terkenal “galak” terhadap kelompok yang sering menggunakan instrumen agama buat meraih simpati, mungkin macam ilustrasi azan di satu statsiun TV tersebut. Kini, malah Ganjar sendiri yang tak tahu malu melakukannya.

Beralih ke Prabowo Subianto. Bacapres milik Koalisi Indonesia Maju atau KIM ini tampil terakhir di acara UGM. Bisa jadi karena punya background tentara, penekanan visi misinya “macho-idealis”.

Ingin membawa Indonesia unggul dan tidak terhina di hadapan negara luar. Selain itu, mampu menjadi bangsa yang kuat mandiri. Saking semangatnya, Prabowo menyampaikan idealismenya itu sambil berapi-api.

Saya nilai, memang belum ada gagasan baru dari bacapres yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan tersebut. Dibanding visi misi yang disampaikan saat debat kandidat pilpres 2019 lalu, terlihat masih sama.


Namun ada satu hal yang patut di apresiasi dari Prabowo. Yaitu tentang kesediaannya menerima masukan dari berbagai pihak. Kalau benar, maka Prabowo tergolong sebagai bacapres yang inklusif.

Kegiatan bacapres bicara gagasan di UGM kemarin sudah selesai. Kini bola ada ditangan para pemilih. Hendak pilih siapa diantara mereka bertiga, berdasar performa dan pemaparan visi misi masing-masing tentunya.

Ke depan, pasti akan ada lagi kegiatan serupa, di tempat dan oleh institusi berbeda. Pertanyaannya kemudian, apakah gagasan bacapres akan berpengaruh signifikan terhadap upaya kemenangan rebutan elektoral...?

Menurut saya tidak begitu. Untuk konteks Indonesia di masa sekarang, gagasan bukan satu-satunya faktor utama penentu kemenangan dalam ajang pemilu. Baik untuk pileg dan terutama pada perhelatan pilpres 2024.

Saya analisis, terdapat tiga faktor lain yang mau tak mau wajib dipertimbangkan oleh Ganjar, Prabowo, dan Anies beserta tim masing-masing, kalau memang ingin menang pertarungan pilpres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun