Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Alot Soal Cawapres dan Gambaran Sikap Poros Koalisi

10 Agustus 2023   10:04 Diperbarui: 11 Agustus 2023   03:31 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memilih cawapres di pemilu 2024. Sumber: kompas.com/Handining

Oleh karenanya, tak ada jalan lain. Jokowi ingin penggantinya harus berasal dari kelompok sendiri. Terutama kandidat yang dianggap loyal dan aktif membantu keberhasilan pembangunan.

Dalam konteks itulah, pilihan ada pada Capres Gerindra Prabowo Subianto dan jagoan PDIP Ganjar Pranowo. Sementara Anies Baswedan, ada diluar harapan Jokowi.

Poros yang dibangun oleh Nasdem, Gerindra dan PDIP sama-sama butuh kemenangan. Di kelompok berbeda, ada Jokowi yang ingin penggantinya bisa meneruskan cita-cita beliau.

Untuk mencapai itu semua, nampaknya tak cukup kalau cuma mengandalkan elektabilitas capres. Pengaruh elektabilitas cawapres ternyata besar juga. 

Tapi yang ironis, hingga saat ini posisi cawapres masih terombang-ambing tak ada kepastian.

Maka yang kasihan kemudian adalah figur cawapres yang di kandidatkan oleh ketiga poros. Macam AHY, Ahmad Heryawan, Ning Yenny Wahid, Cak Imin, Sandiaga Uno dan Erick Thohir.

Mereka semua jadi rebutan dan punya daya tawar bergengsi untuk dijadikan alat meraih kemenangan. Tapi belum tentu di tengok atau di ajak rembukan saat sudah menang pilpres dan dilantik jadi wapres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun