Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kunci Sukses Koalisi Gerindra-PKB

31 Oktober 2022   07:25 Diperbarui: 1 November 2022   10:19 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) hadir dalam PKB Road to Election yang digelar di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/10/2022). (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Misal rencana penegak hukum yang hendak buka kembali masalah klasik kardus durian yang menimpa Cak Imin bertahun lalu. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Meski dianggap usang dan hingga kini belum mampu seret Cak Imin ke meja hijau, kalau kasus ini tak dapat di netralisir, tentu akan menjadi batu sandungan yang bisa jadi malah manjatuhkan KIR Gerindra PKB.

Pada sisi lain, kejelian dan kecerdasan para elit Gerindra PKB dalam menangkap momentum juga sangat dibutuhkan. Ingat, situasi dunia politik tak rigid. 

Sangat mudah terjadi perubahan kondisi. Bahkan bisa secara radikal dan cepat. Kalau tak mampu ditangkap, KIR bisa ketinggalan momentum dan kalah suara.

Contoh rencana adanya partai lain yang hendak gabung ke KIR. Meski disampaikan langsung oleh Prabowo dan Jazilul soal ini, namun tak menjamin terwujud sesuai rencana. 

Karena itu, perlu ditindak lanjuti secara kongkrit. Tangkap itu momentum. Bicarakan “bargaining positionnya”, lalu ikat melalui kesepakatan. Jangan buang-buang waktu lagi. Agar tak direbut koalisi lain.

Walau butuh tambahan teman, namun saya yakin KIR Gerindra PKB tak kan mudah diatur oleh partai pendatang. 

KIR akan tetap mempertahankan posisi strategis yang memang sudah jadi kesepakatan awal Gerindra PKB. Misal soal capres-cawapres. Ya tak mungkinlah kalau posisi ini masuk agenda yang ditawarkan. Kecuali Prabowo-Cak Imin legowo. Kalau sekelas jabatan menteri, Komisaris atau Direktur BUMN dan Duta Besar, masih bisa dibicarakan.

Sejak awal, konsep multi partai yang berlaku di Indonesia memang menumbuhkan dinamika dan penuh kejutan. Apalagi ditambah syarat presidential threshold. 

Partai besar sekalipun macam PDIP, Gerindra, Golkar, juga partai tengah seperti PKB, Nasdem, apalagi yang kecil kayak PPP dan PAN, sulit mencapai sukses tanpa ada teman koalisi. Apalagi untuk bisa menang kontestasi pilpres 2024.

Kalau bicara soliditas koalisi, kuncinya cuma dua. Pertama tak terlalu banyak. Kedua saling pengertian. Dan ini dia dua kunci yang sudah berhasil didapat oleh KIR Gerindra PKB. Jumlah parpol yang bergabung cuma dua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun