Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sumber Gentong: Air Kehidupan dan Jejak Sejarah yang Menjelma Menjadi Ekowisata

13 Juli 2025   22:30 Diperbarui: 16 Juli 2025   19:59 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas renang di Sumber Gentong - Dok. Pribadi 

Mengakhiri liburan kali ini saya mengunjungi sebuah destinasi yang tak jauh dari kota Malang. Jalanan kota padat dan macet, yah maklum minggu terakhir liburan sekolah; ada yang kembali dari luar kota dan sebaliknya. Ada yang memang sengaja menghabiskan liburan menuju tempat-tempat yang ingin dikunjungi jelang akhir masa liburan.

Kali ini saya sengaja mengunjungi sebuah sumber mata air yang tersimpan di tengah keramaian kota, bernama Sumber Gentong. Sumber ini bukan sekadar oase alami, namun juga menyimpan sejarah dan filosofi kehidupan yang melekat kuat dalam budaya masyarakat setempat.

Terletak di Dusun Gentong, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sumber Gentong kini menjadi destinasi ekowisata berbasis komunitas yang tumbuh dari warisan leluhur.

Kolam renang air Sumber Gentong - Dok. Pribadi 
Kolam renang air Sumber Gentong - Dok. Pribadi 

Tirtomoyo, Tirtonirmoyo: Air yang Menghidupkan

Menurut penuturan salah satu keturunan sesepuh setempat, Tirtomoyo sejatinya berasal dari kata Tirtonirmoyo, yang berarti ""tirto"(air) dan "moyo"" (penghidupan). Nama ini menjadi penegas bahwa di kawasan ini terdapat sumber air yang menjadi simbol kehidupan bagi warga sekitar. Dari sinilah kemudian Sumber Gentong mendapatkan maknanya sebagai “air kehidupan", yang tak pernah berhenti mengalir sejak masa silam.

Khusnul Khotimah Kusumawati, selaku pengelola; Kepala Unit Wisata Sumber Gentong BUMDes Tirtomoyo menjelaskan bahwa penamaan “Gentong” pun memiliki dasar historis dan geologis.

 “Dulu di bawah mata air itu, bentuknya seperti gentong, keluarnya mata air berasal dari batu cadas yang berbentuk bulat seperti gentong. Ditambah lagi, dusun ini juga bernama Dusun Gentong, karena posisinya paling rendah di antara desa Tirtomoyo," ungkapnya.

Awalnya air sumber ini digunakan warga setempat untuk mandi dan cuci karena airnya bersih, segar, dan terus mengalir. Air sumber gentong menjadi sumber kehidupan warga Tirtomoyo dan sekitarnya.

Ibu Khusnul Khotimah Kusumawati dan warga dalam selamatan hari jadi Wisata Sumber Gentong 2 Februari 2024 - IG @wisatasumbergentong
Ibu Khusnul Khotimah Kusumawati dan warga dalam selamatan hari jadi Wisata Sumber Gentong 2 Februari 2024 - IG @wisatasumbergentong

Peninggalan Sejarah dan Situs Budaya

Tak hanya sebagai mata air, kawasan Tirtomoyo juga menyimpan situs sejarah lain seperti "lingga yoni" yang berada di depan kantor desa. Peninggalan ini menandakan adanya jejak peradaban Hindu-Buddha di wilayah Malang Timur yang pernah jaya pada masa klasik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun