Di Lembah Tumpang kita dapat melakukan aktivitas berenang dengan puas. Kolam renang yang tampak seperti tempat mandi keraton menjadi kegiatan yang menyenangkan, mulai untuk kalangan anak-anak hingga dewasa.
Terdapat lima kolam renang dan satu kolam bermain; Aurelia Pool sedalam 80 cm yang pas untuk anak-anak, Aryadita Pool sedalam 40cm hingga 160cm, Hidden Paradise Pool, dan Sagita Pool, yang berhias patung Ratu Kidul yang rupawan serta satu kolam Kecek untuk bermain air atau “keceh” (bahasa Jawa). Setiap Pool tersedia cafe dan gazebo yang estetik.
Tempat Penginapan
Lembah Tumpang Resort menyediakan penginapan yang berada di dalam kawasan Lembah Tumpang yang sejuk dan dikelilingi taman estetik. Kita dapat menyewa penginapan di Lembah Tumpang Resort dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 400.000,- per malam.
Ruang Pertemuan dan Wahana Bermain
Graha pertemuan seperti Sananta dapat dipergunakan sebagai ruang pertemuan yang dilengkapi dengan panggung kecil, dan sound system. Kita juga dapat bermain flying fox, naik perahu, dan masih banyak lagi.
Camping Ground
Area Camping Ground yang luas di Lembah Tumpang ini berkapasitas 1000 orang. Tempatnya yang luas dan sejuk menarik jiwa petualangan yang seru dan menyenangkan.
Lembah Tumpang Sebagai Upaya Pelestarian Budaya
Keberadaan Lembah Tumpang menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian budaya dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Di tengah derasnya arus modernisasi, tempat ini hadir sebagai ruang edukasi, kontemplasi, dan pengingat akan jati diri bangsa. Kawasan ini merupakan identitas landmark di Malang Raya.
Penting dicatat bahwa Lembah Tumpang bukan situs purbakala asli. Namun, justru dalam kesengajaannya untuk menjadi replika, Lembah Tumpang mengajak kita untuk merenung dan belajar, agar peninggalan budaya yang asli tidak sekadar dikagumi tetapi juga dilestarikan secara nyata.
Menyongsong Masa Depan Lembah Tumpang
Di era sekarang, Lembah Tumpang terus berbenah. Fasilitas umum ditingkatkan, seperti akses jalan, area parkir, musala, dan toilet yang lebih layak. Namun, yang lebih penting, semangat pelestarian budayanya terus dijaga. Ada rencana untuk memperluas area edukasi dengan membuat galeri sejarah yang berisi informasi visual tentang kerajaan-kerajaan Nusantara.