Di atas bukit kecil, di antara hijaunya pepohonan dan semilir angin yang membawa bunga ziarah, berdirilah bangunan tua dari batu masif yang menyimpan kisah lintas zaman.Â
Puhsarang, nama yang sudah tak asing bagi umat Katolik di Jawa Timur, bukan sekadar tempat singgah para peziarah. Ia adalah perjumpaan antara batu dan iman, tempat di mana arsitektur lokal dan spiritualitas universal berpelukan dalam hening.
Gereja Batu Santa Maria dan Gua Maria Pohsarang terletak di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Lokasinya cukup mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dari pusat kota Kediri.Â
Tidak jauh dari tempat ini juga terdapat beberapa objek wisata lain seperti Air Terjun Dolo dan kawasan hutan wisata Gunung Wilis, menjadikan perjalanan ziarah sekaligus rekreasi rohani.
Bangunan Cagar Budaya NasionalÂ
Gereja Santa Maria Puhsarang telah resmi ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 13 Agustus 2024Â
Penetapan ini berdasarkan pasal 45 Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya setelah sebelumnya ada penetapan cagar budaya tingkat kabupaten dan provinsi, yang mencakup kategori cagar budaya: benda, situs, struktur, bangunan, dan kawasan.
Tempat Ziarah di Tahun Yubileum 2025
Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi umat Katolik dunia. Paus Fransiskus menetapkan tahun ini sebagai Yubileum Suci, sebuah Tahun Suci yang ditandai dengan pembukaan Porta Sancta, atau pintu suci yang mengajak umat melewati ambang pengampunan dan pembaruan.Â
Di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Gereja Puhsarang menyimpan makna serupa, walau tanpa pintu megah dari basilika Roma. Batu-batu di Gua Maria dan gereja tuanya justru menjadi saksi sunyi bagi ribuan hati yang menapaki jalan tobat dan harapan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!