Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Eksistensi Malang Ursuline Galery dalam Upaya Menjaga dan Memelihara Bangunan Era Kolonial Belanda

6 Desember 2023   14:30 Diperbarui: 11 Desember 2023   18:40 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Cor Jesu setelah terbakar 1947 | Foto : Malang Ursuline Galery

Ulasan ini berikut arsitektur gedungnya dapat dibaca artikel saya sebelumnya: Orisinalitas Gedung Cor Jesu Malang sebagai Cagar Budaya

Master Piece Bangunan Era Kolonial Belanda

Bangunan Cor Jesu dirancang oleh Westmaas dari Surabaya dikerjakan sesuai keinginan, konsep dan rencana Sr. Angele Flecken, seorang pemimpin muda biara Ursulin di komunitas Kepanjen, Surabaya pada waktu itu.

Rencana dan konsep ini disampaikan pada Monsigneur Staal, satu-satunya uskup Batavia (Vikaris Apostolik Batavia 1893-1897) di Indonesia ketika berkunjung ke Surabaya pada Juli 1895.

Gedung Cor Jesu ketika masih utuh sebelum dibombardir dalam perang Agresi Militer II 30 Juli 1947 | Foto @katolik.indo.heritage
Gedung Cor Jesu ketika masih utuh sebelum dibombardir dalam perang Agresi Militer II 30 Juli 1947 | Foto @katolik.indo.heritage

Pada 6 Februari 1900, tiga orang biarawati Ursulin terpilih, Sr. Xavier, OSU, Sr. Aldegonde, OSU dan Sr. Martha, OSU datang dari Surabaya dengan mengendarai kereta api. 

Kedatangan mereka disambut oleh Tuan Hoefsmit dan Tuan van Maren. Setibanya di Tjelaket (Celaket) mereka juga disambut meriah oleh Pastor Jonckbloet dan beberapa warga.

Gedung Sekolah dan Asrama Putri (internaat)


Setelah segala persiapan matang, bangunan sekolah dan asrama pun mulai dibangun. Dalam prasasti peletakan batu pertama tertulis 3 Desember 1900 dengan mengerahkan 200 pekerja.

Bangunan sekolah dan asrama putri pertama di Malang ini dibangun cukup cepat oleh arsitek Willem Westmaas sr. (1848-1914) pada tahun 1900 secara bertahap.

Slaapzaal atau Kamar tidur internaat atau asrama Cor Jesu sebelum masa kemerdekaan RI | foto : Malang Ursuline Galery
Slaapzaal atau Kamar tidur internaat atau asrama Cor Jesu sebelum masa kemerdekaan RI | foto : Malang Ursuline Galery
Hasil inspeksi pemerintahan Belanda, proses pendidikan mendapat nilai amat baik. Hal ini merupakan berita bagus sehingga segala bentuk proses mendapatkan kemudahan, sekalipun pada saat itu terkendala pada pendanaan.

Komplek besar bangunan Cor Jesu di kawasan Celaket ini merupakan kawasan vital dan strategis sejak sebelum status kota Malang sebagai Geemente atau Kotamadya (1914).

Bangunan Cor Jesu kini - tampak hanya satu lantai di bangunan SMA sejak terbakar 1947 | dok. pribadi
Bangunan Cor Jesu kini - tampak hanya satu lantai di bangunan SMA sejak terbakar 1947 | dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun