Mohon tunggu...
Yuzelma Zelma
Yuzelma Zelma Mohon Tunggu... Guru - Guru yang hobi menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepatu Coklat Tua

22 September 2022   14:25 Diperbarui: 22 September 2022   14:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatapan kosong itu mengingatkan saya akan kejadian yang telah menimpa nenek itu beberapa tahun yang lalu. Setiap hujan dia akan selalu datang untuk mengenang. Mengenang akan keganasan hujan yang membuat hidupnya bertahun-tahun menjadi kelam.Hujan bagi nenek adalah tirai pemisah dia dan pasangan hidupnya. Hujan yang telah menelan kegembiraannya ke dasar lautan yang dalam. Kejadian naas itu sudah pasti tidak bisa dilupakan.

Hujan senja itu ajang reunian melepas rindu dengan pujaan, sepatu  tua warna coklat saksi nyata akan duka laranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun