Mohon tunggu...
Yuzelma Zelma
Yuzelma Zelma Mohon Tunggu... Guru - Guru yang hobi menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lokakarya Perdana Guru Penggerak Angkatan ke-4

23 Oktober 2021   19:22 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:33 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat mendekati pos, baru tersadar kalau hasil print out PCR tidak ada,bagaimana bisa divalidasi manual. Mau tidak mau harus diprint. Berdasarkan  petunjuk petugas akhirnya berjalan kaki ke pintu 2 untuk print hasil PCR. Lumayan jauh juga,karena saat itu saya berada di  pintu masuk  nomor 5. Setengah berlari sambil menyeret koper kecil menuju pintu dua. Sementara saat itu,  waktu boarding sudah semakin dekat.

Sampai di pos tempat print out  antrian lumayan panjang. Bersabar menunggu giliran,sambil mengirim file ke wa yang sudah tertulis di pos. Setelah dapat hasil print di bawa ke pos validasi dan kemudian langsung ke pos check in.

"Kejadian ini menyadarkan saya,sehebat apapun teknologi,ternyata print out dokumen perjalanan  sebaiknya dibawa. Karena ada kondisi-kondisi tertentu seperti kejadian yang saya alami. Atau bisa jadi HP bermasalah."

Saat sampai di pos check in , terdengar pengumuman,bahwasanya penumpang Batik Air  segera memasuki ruang tunggu E-4.  Pas di pos check in  antrian sangat panjang. Bismillah, saya berdoa agar Allah lancarkan urusan saya.  Kalau mengikuti antrian ini sudah pasti akan terlambat boarding.

Saat berada di antrian,saya melirik kiri dan kanan. Terlihat pos yang kosong dan ada petugas yang baru saja datang dan masuk ke desk. Melihat itu saya segera berlari ke pos tersebut. Akhirnya bisa check in lebih awal. Setelah itu shalat shubuh. Baru saja selesai terdengar seruan boarding.

Sampai di pesawat badan terasa lemas. Saking lelahnya tidak tahu kapan pesawat take off. Yang saya tahu,saat pengumuman  landing. Segera melirik jam tangan menunjukan jam 07.30 Wib.

Langsung ke hotel Furaya dan tidak singgah ke rumah,hanya koper  saja pulang.  Alhamdulillah,  sampai di ballroom hotel Furaya,para pejabat sudah duduk di depan. Pertanda acara pembukaan lokakarya perdana segera dimulai.

Segera ganti baju seragam bersama dengan pengajar praktik lainnya di toilet. Khidmat mengikuti acara pembukaan,meskipun badan sempoyongan karena belum sempat sarapan.

Setelah acara pembukaan ,kami langsung ke kelas yang sudah  ditentukan. Saya satu team bersama  teman satu sekolah, Yanti Mulita . setelah sampai di kelas,10 orang teman-teman  CGP sudah hadir bersamaan dengan kami. Hadir juga 4 orang kepala sekolah mereka .

Kegiatan sesi ketiga dilanjutkan. Saat sudah memulai kegiatan, saya melihat antusias dan semangat teman-teman CGP saya merasa jauh lebih bersemangat. Kenapa tidak? Mereka sumber energi saya yang sudah hilang karena hampir tidak tidur dalam 3 malam terakhir.Saya merasakan tubuh saya bugar kembali tidak sempoyongan lagi.  Sehingga bersama satu team dengan teman, sesi demi sesi terlaksana dengan lancar.

Hal ini terjadi tidak terlepas dari peran Teman-teman CGP. Mereka adalah teman belajar saya. Dari mereka melahirkan banyak sumber inpirasi dan dedikasi  buat saya pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun