Mohon tunggu...
Yuviandze BafriZulliandi
Yuviandze BafriZulliandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka Nulis | Suka Sastra | Suka Kamu

Seorang Mahasiswa di Universitas Harapan dan Cinta, yang menginginkan kenangan hangat dari sang pengelana samudera

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diana

22 Mei 2019   12:23 Diperbarui: 22 Mei 2019   12:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diana
Ada di setiap muka surat kisahku
Disetiap bait-bait puisiku
Namamu tersemat kokoh
Tak tertelan oleh waktu
Walau anganku semakin rapuh
Masih teguh memegang janjimu

Diana
Katamu; Tunggu
Dan ya, aku masih di sini
Menghitung waktu yang berlalu
Melihat dipersimpangan itu
Apa akan muncul sosok yang ku tunggu
Atau sekedar angin meniup dedaunan kering
yang dimamah waktu

Diana
Dalam setiap cerita kita
Tidak pernah tidak ada
Jelas disitu
walau seringkali kau dihimpit kesibukan
Tak pernah aku kau abaikan
Dengan keberadaanmu seiring perjalananku
Tiba-tiba kau menghilang
Apa kau berharap aku dengan mudah bisa menerima?
Tanpa pamit
Tanpa permisi
Yang ada Cuma Tunggu

Dan
Ya; aku masih disini
Disimpang jalan yang sama kau lalui
Masih mampu berdiri
Walau kaki ini sudah tidak kuat lagi
Masih utuh menggenggam janji
Walau anganku itu satu persatu ditelan detik yang berlalu.

Malang, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun