Menurut Yuswanto, Ketua Panitia LDKMS Terpadu SMAN 1 Gondang, beberapa materi yang disampaikan untuk OSIS/MPK/Ekstrakurikuler itu masih kurang banyak. Sebab, pengurus OSIS harus dibekali secara lengkap berbagai pengetahuan, wawasan, dan skill keorganisasian yang adaptif.
"Organisasi kesiswaan adalah partner sekolah dalam meningkatkan eksistensi dan kredibilitas sekolah. Mereka harus dididik dan dilatih menjadi aktifis yang berkarakter plus. Tak sekedar jadi objek dalam pelayanan pendidikan. Potensi dan minat bakat anak-anak harus diarahkan sekaligus dikembangkan. Mereka pasti bisa!" ujar Yuswanto serius.
Oleh karenanya, lanjut Yuswanto, selain dibekali disekolah, peserta LDKMS Terpadu SMAN 1 Gondang juga diajak belajar di PPLH Seloliman. Para fungsionaris organisasi kesiswaan itu juga akan dilatih untuk menjadi kader lingkungan yang handal dan ditempah mentalnya agar mampu menjadi organisatoris yang tanggap, tangguh, tanggon, dan trengginas.
"Peserta juga mengikuti pelatihan kader lingkungan. Selain itu juga mendapatkan materi Emotional Spiritual Question (ESQ). Pelengkap formula pelatihan lain adalah giat Outbound Management Training bertema communication and building team work," ungkap Yuswanto yang juga penulis buku Aplikasi Ilmu Olahraga Dalam Pelatihan SDM bersama Cak Hasan, Rektor Universitas Negeri Surabaya.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI