Seiring dengan kebijakan Kepala SMAGO, pada Kamis, 21 Agustus 2025, Tim yang dibentuk pun bertandang ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto. Tim itu dipimpin langsung Indah Larasati, S.Pd., selaku Ketua Tim Larasdikdudi SMAGO, didampingi Suyono, S.Pd., MM., Akhmad Tri Arifin, S.Pd., dan Yuswanto, S.Pd.
Tim Larasdikdudi SMAGO diterima langsung Dwi Yatno, AP., M.Si., selaku Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Imam Syafi'I, SH. (JF Pengantar Kerja Ahli Muda). Dalam pertemuan singkat itu, perwakilan SMAGO selain menyerahkan konsep pendirian BKK, sekaligus menggagas tentang berbagai peluang yang bisa dikerjasamakan.
"Sebuah insiatif prospektif yang dilakukan SMAN 1 Gondang ini. Pasti kami menyambut dengan tangan terbuka. Syukur-syukur dalam keberlanjutannya, banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Terutama untuk urusan persiapan kualitas tenaga kerja maupun pembekalan diberbagai sisi sesuai dengan hal-hal yang dibutuhkan perusahaan," ujar Dwi Yatno sembari menerima proposal pendirian BKK SMAGO.
Lebih jauh diakui Dwi Yatno, bila dirinya beberapa kali melakukan diskusi dengan Kacabdindik Wilayah Kab/Kota Mojokerto, Mudianto, S.Pd., MM., seputar inovasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran. Khususnya yang berasal dari jenjang SMA maupun SMK Sederajat. Sehingga, apa yang dilakukan SMAN 1 Gondang menjadi salah satu hal menarik yang sangat layak mendapatkan perhatian khusus.
"Hal terpenting antara sekolah dan dinas tenaga kerja, harus ada komunikasi yang intens dan berkelanjutan. Langkah-langkah seperti ini dapat menciptakan peluang bagi upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Tetapi banyak hal yang harus diperbaiki dan menjadi tanggungjawab kita bersama," ucap Dwi Yatno memberikan motivasi.
Sementara itu, Indah Larasati, S.Pd., selaku Ketua Tim Larasdikdudi SMAGO, berharap bila usaha yang dilakukan atas inisiatif pimpinan sekolahnya, dapat segera terrealisasi. Mengingat, fakta dilapangan banyak peserta didik yang memang membutuhkan pembekalan dalam pencarian kerja usai lulus SMA.
"Kita sudah berproses dan sudah menunjukkan hasil. Pendirian BKK disekolah ini menjadi salah satu pilihan yang bijak dalam memberikan pelayanan pada peserta didik. Tentunya semua kebijakan itu sudah digagas dan diinstruksikan langsung kepala sekolah," ungkap Indah Larasati sembari menunjukkan legalitas BKK SMAGO.
Masih menurut Indah Larasati, dalam program kerja BKK SMAGO, setidaknya sudah disiapkan sepuluh program prioritas. Tak hanya untuk calon lulusan, tetapi sekolah juga mencoba memberikan wadah bagi para alumninya.