Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMAN 1 Pacet Lahirkan 27 Karya, Padukan Kearifan Lokal dan AI, Ini Buktinya!

21 Agustus 2025   00:35 Diperbarui: 21 Agustus 2025   00:35 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala SMAN 1 Pacet (Berkopyah) Saat Menyaksikan Tampilan Drama Panggung Murid Kelas X Dengan Ditemani Tim Guru. (Foto : Yuswanto Raider)

Pacet, Mojokerto. SMAN 1 Pacet Kabupaten Mojokerto kian berdaya. Hal itu dibuktikan dengan inovasinya dibidang sastra dan seni budaya. Semua ditunjukkan dalam balutan "Gelar Karya Projek Kearifan Lokal" yang digelar pada Rabu, 20 Agustus 2025. Bertempat diarea lapangan sekolahnya.

Adapun bukti karya murid-murid SMAN 1 Pacet itu, terdiri dari 27 karya yang sangat prestisius. Ada 9 karya berupa novel yang diciptakan kelas XII. Sedangkan karya 9 komik dihasilkan kelas XI. Khusus kelas X menampilkan 9 drama cerita rakyat yang diadopsi dari novel kelas XII.

Sembilan novel karya murid kelas XII, antara lain : Desa Claket: Desa yang Melupakan Namanya Sendiri (Kelas XII-1), Desa Kembangsore: Jejak Cinta di Tengah Perlawanan (Kelas XII-2), Desa Pandanarum: Harum yang Abadi di Tengah Fitnah (Kelas XII-3), Desa Warugunung: Legenda Warugunung (Kelas XII-4).

Banner Aneka Judul Novel Karya Murid SMAN 1 Pacet yang Dipajang Disebelah Kanan Panggung. (Foto : Yuswanto Raider)
Banner Aneka Judul Novel Karya Murid SMAN 1 Pacet yang Dipajang Disebelah Kanan Panggung. (Foto : Yuswanto Raider)

Selanjutnya, novel berjudul Desa Padusan: Antara Kutukan, Perjuangan, dan Warisan Brawijaya (Kelas XII-5), Desa Sajen: Kawruh Sang Putri Gangga Dara (Kelas XII-6), Desa Kemiri: Legenda Tangis di Balik Berkah Siluman Ular Putih (Kelas XII-7), Desa Kuripansari: Legenda Gembyang di Tanah Kuripansari (Kelas XII-8), dan Desa Kesimantengah: Cungkup Amerta, Cahaya di Balik Batu (Kelas XII-9).

Sedangkan untuk karya komik, merupakan ciptaan dari seluruh kelas XI. Adapun komik berjudul Legenda Asal Usul Desa Pacet (Kelas XI-1), Sumber Panji: Auman dari Tanah Leluhur (Desa Cempoko Limo) adalah karya (Kelas XI-2), Asal Usul Desa Nogosari (Kelas XI-3), dan Legenda Mbah Singo dan Asal Usul Desa Bendungan Jati (Kelas XI-4).

Salah Satu Cover Komik Folklor Karya Murid SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)
Salah Satu Cover Komik Folklor Karya Murid SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)

Untuk komik berjudul Mata Air Jubel dan Bersatunya Kembang Belor (Kelas XI-5), Dua Sahabat dan Mata Air Kembar (Kelas XI-6), Tanjung Kenongo: Tanah Kenangan dan Desa Harapan (Kelas XI-7), Cinta dan Pengabdian dalam Lintasan Sejarah (Kelas XI-8), dan komik Desa Wiyu: Dari Wisik Menuju Warisan, Dari Tanah Lahirlah Harapan (Kelas XI-9).

Khusus untuk kelas X, karyanya berbentuk tampilan drama dengan mengambil lakon atau judul dari novel karya kelas XII. Oleh karenanya, Gelar Karya Projek Kearifan Lokal SMAN 1 Pacet itu mengambil slogan bijak "Kenali Legenda Masyarakat Setempat".

Suasana Gelar Karya Projek Kearifan Lokal di SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)
Suasana Gelar Karya Projek Kearifan Lokal di SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun