Pernyataan pak Rudi terbukti dirangkaian acara. Musik gamelan berdengung menyejukkan dari para murid yang beraktivitas di ekskul karawitan. Termasuk lantunan suara sinden dari murid yang mampu menembus hati karena merdu dan menjiwai. Tak hanya itu, tampilan tarian, seni jaranan, dan atraksi Jepaplok pun menjadi hiburan asyik berbasis kearifan budaya lokal.
MARTABAT WALIMURID
Sementara itu, dari sekian bentuk acara yang digelar, ada satu acara yang mengharukan. Adalah pemberian penghargaan kepada murid dan walimuridnya. Seluruh murid yang mampu menorehkan prestasi, dihadirkan bersama orangtuanya atau walimuridnya. Mereka dipanggil satu persatu ke panggung dan diberi penghargaan.
"Baru kali ini saya hadir di sekolah dengan acara seperti ini. Saya jelas bangga karena putra saya menjadi salah satu murid berprestasi disekolah ini. Namun, hal yang sangat luar biasa, sekolah mampu memadukan kegiatan secara baik dan penuh makna seperti ini," ungkap Suwarno, ayah dari Rochmannul Hilmy Ashar Hafidz, anggota Tim Futsal Putra.
Masih menurut Suwarno, yang juga warga Desa Seloliman, penghargaan yang diberikan pada putranya bukanlah apa-apa. Tetapi nilai-nilai psiko-sosial dan motivasi diri pada anak sangatlah berharga. "Sungguh moment untuk mengangkat harkat dan martabat orangtua/walimurid!" ujarnya penuh syukur dan terima kasih pada pihak sekolah.
Sedangkan salah satu murid yang mendapatkan penghargaan, juga menilai sangat positif. Adalah Aisyah Andini (Kelas XI), yang mendapatkan 2 prestasi tingkat nasional, dan 1 prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Bagi dirinya, moment Dies Natalis kali ini sangat berbeda dan tak menyangka bila kehadiran orangtuanya adalah untuk menyaksikan penghargaan dari sekolah.
"Awalnya saya dan keluarga sangat bersyukur bisa raih prestasi. Setelah itu teman-teman dan bapak ibu guru juga memberikan ucapan selamat. Hal itu sudah biasa. Tapi kali ini sekolah betul-betul membuat surprise. Orangtua saya lebih bangga lagi dan lebih support saya untuk terus berprestasi," ungkap Aisyah sambil meneteskan air mata penuh syukur.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komite SMAN 1 Trawas, bapak Septiono Muntacho, atau yang lebih akrab dipanggil pak Soni. Dirinya pun merasa bangga dengan apa yang sudah dilakukan kepala sekolah beserta jajarannya. Bahkan dirinya menyatakan, terus mendukung giat kreatif sekolah bersama seluruh walimurid.