Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Refleksi Hari Lahir Pancasila, 5 Hal Ini Harus Dilakukan Dunia Pendidikan

1 Juni 2022   11:57 Diperbarui: 2 Juni 2022   03:08 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pancasila/Kompas

SDM pendidikan, terkhusus pada tenaga pendidikan (guru) sudah seharusnya memiliki bekal pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang lebih. Apalagi dalam hal pengetahuan, pemahaman, pemaknaan hingga pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila.

Harapannya, bila guru memiliki hal-hal yang termaktub dalam nilai-nilai luhur Pancasila, setidaknya akan mampu menanamkan nilai-nilai itu pada peserta didiknya. Sehingga upaya membentuk dan mewujudkan generasi emas Indonesia dapat diaktualisasikan secara mutlak. Disinilah sejatinya tahapan awal yang seharusnya direnungkan semua pihak dalam membumikan Pancasila di sekolah.

Mengingat, sudah ada setidaknya dua kebijakan dan atau program di dalam sekolah yang sangat mendukung. Penguatan pendidikan karakter (PPK) dan berlakunya Kurikulum Merdeka Belajar (KMB), jelas menjadi peluang bagi guru untuk berkarya dan memberikan contoh pada peserta didiknya.

Menurut hemat penulis, sangatlah bisa adanya keselarasan program lintas institusi untuk meningkatkan kualitas guru sebagai pionir maupun pendobrak pengamalan Pancasila. Kemendikud Ristek, Kemenpan-RB, Kemenhan, Kemenkum-HAM, dan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) harus memiliki satu program yang sama untuk guru. Utamanya dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan dan pengamalan Pancasila melalui sekolah,

GERAKAN BERSAMA

Keberhasilan suatu program, selain tergantung pada kebijakan yang berpihak, tentu saja sangat dibutuhkan langkah strategis implementasinya. Seluruh masyarakat Indonesia harus segera sadar dan kemudian bersatu padu untuk membangun keselarasan dalam memahami ideologi dan falsafah hidup bangsa ini.

Agar nilai-nilai luhur Pancasila dapat kembali diketahui segenap masyarakat, maka harus dilakukan kegiatan yang bertahap dan bersama-sama. Tak peduli dari elemen dan status apa seseorang, sudah menjadi kewajiban untuk tahu dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lahirnya Pancasila untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. Bukan untuk masyarakat yang apatis dan skeptis terhadap dasar-dasar negaranya.

Masyarakat dalam dunia pendidikan dapat menjalin komunikasi lintas sektoral dan bergerak bersama untuk membumikan Pancasila. Berbagai potensi sekolah dapat dipadu-padankan dengan potensi masyarakat dan menjadi sebuah gerakan yang mampu menumbuhkan kesadaran. Pastinya, gerakan bersama memahami dan mengamalkan Pancasila adalah tanggungjawab mutlak seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, pemerintah dengan segenap institusinya mulai pusat hingga pelosok daerah, juga ada program khusus untuk lebih cepat dan akurat dalam membangun kesadaran masyarakat. Kesadaran untuk tahu, paham, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam segenap kehidupan.

Kepala sekolah, komite sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik hingga orangtua/wali murid adalah jumlah yang besar. Belum lagi ditambah dengan pemangku jabatan dalam dunia pendidikan secara structural. Bayangkan bila potensi itu digerakkan secara nyata bagi upaya-upaya membumikan Pancasila. Tentu sangat dasyat hasilnya,

Ayo bersama bergerak mulai saat ini dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Bangsa dan negara ini teramat berharga untuk kita jaga. Perjuangan dan pengorbanan pahlawan dan inspirator bangsa ini, sudah selayaknya kita hargai dengan pengabdian dan budi pekerti luhur. Semoga kita tersadar secara pasti bahwa kita adalah warga NKRI yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun