Srikandi Mojopahit Football Club atau biasa disingkat dengan sebutan Srikandi FC, merupakan tim sepak bola putri asal Kabupaten Mojokerto. Meski usianya baru seumur jagung, setidaknya Srikandi FC mampu menunjukkan sebagai klub yang tangguh dan solid. Hal itu terbukti dengan prestasi yang dicetak dalam kurun waktu kurang dari setahun ini.
Meski baru berdiri bulan Mei 2019, Srikandi FC punya taring dalam kompetisi sepak bola. Pada 21 Juli 2019 lalu, Srikandi FC mampu merebut posisi Juara I U-27 Piala Menpora yang dilaksanakan di Blitar. Sedangkan pada bulan lalu, tepatnya pada 18 Januari 2020, Srikandi FC kembali mengukir prestasi. Srikandi FC berada di Juara III di Liga Sepak Bola Putri Piala Pertiwi yang digelar di Batu - Jawa Timur.
Uniknya, dalam klub yang seumur jagung tetapi prestatif itu, ada 3 pemain yang statusnya membanggakan. Mereka adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Ketiganya berada pada posisi penting dalam setiap permainan. Selain sebagai pemain penyerang, mereka juga diposisikan all out untuk mengendalikan permainan hingga meraih kemenangan.
"Saya akan kerja keras dan tak lupa rajin berlatih agar bisa maksimal saat berkiprah bersama Srikandi FC. Bagi saya ini adalah sebuah kebanggaan bisa bergabung dengan para pemain yang selalu kompak," ujar gadis manis yang beralamat di kawasan Banjar Mendalan - Lamongan itu.
"Enaknya kalau ikut klub itu pasti banyak teman. Nah, ketika kita sudah ada dalam klub, tentu kita harus maksimal dalam berlatih dan mengikuti aturan yang sudah disepakati bersama pelatih. Bagi saya, bergiat di Srikandi FC ini menjadi ajang untuk mengaktualisasikan keilmuan dan aplikasinya di lapangan," ungkap gadis kelahiran Juli 1999 yang akrab dengan sapaan Ega itu dan tinggal di kawasan Perum Bluru Permai - Sidoarjo.
"Asyik juga ternyata saat kita bisa tergabung di klub yang berkualitas. Adanya pelatih yang penuh inisiatif, jadinya kita bila bermain bisa mengembangkan apa yang sudah dilatihkan. Saya merasakan betul manfaat ilmu yang saya peroleh di kampus dengan langsung praktik dalam sebuah pertandingan. Intinya kita harus disiplin dan mampu bekerjasama," ujar Desi yang kini tinggal di kawasan Perum Permata Pinang Graha 2, Jambangan - Sidoarjo.
"Peran ketiga pemain itu krusial. Tanpa bermaksud mengesampingkan potensi pemain lainnya, si Nindya - Ega - Desi kita posisikan sebagai ujung tombak tim saat bermain. Selain skill mereka, kita juga butuh wawasan dan peran motivasi dirinya agar mampu memberi contoh pada pemain yang lain. Semua itulah yang menjadi salah satu modal Srikandi FC bisa tampil maksimal di setiap pertandingan," tutur Wahyudi, wakil manajer Srikandi FC saat ditemui di lokasi latihan Srikandi FC di kawasan Stadion Olahraga Mojosari.