Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Aku bagimu, Kamu bagiku

6 April 2021   08:22 Diperbarui: 6 April 2021   08:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pixabay.com

Sudah sempoyongan hai, kekasihku?
Bapamu tak lagi menopang tubuh mungilmu.
Tertatih, dijalan-jalan para penyamun, pencuri mengamati kecantikanmu.
Memelukmu, menjadi sandaran keluh kesahmu, doa syafaatku.
Dengan ketulusan hendak ku tudungi kehormatanmu,
Dengan kesetiaan, aku halau para penyamun.
Supaya aku bagimu, dan kamu bagiku.
Apakah aku terlalu rendah untukmu? awan di barat tumpuanmu, sedang debu bumi pijakanku.
Ulurkan tanganmu supaya kupegang erat sampai kesudahan jaman.
Bicarakan banyak hal, aku mendengarmu.
Saat kau berdiam di balik rimbun cemara, aku mengawasimu dipuncak bukit.
Aku lemah, dan bisa jatuh, namun tiap-tiap waktu kuawasi diri untuk tetap kuat menopangmu, kekasihku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun