Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Anak Bertanya pada Ayahnya, Mengapa Ada Pemain Naturalisasi?

1 Mei 2022   04:38 Diperbarui: 1 Mei 2022   06:56 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Dream Team di isi pemain naturalisasi versi PSSI. (Photo: Tangkapan Layar IG. Hasani Abdul Gani - Exco PSSI)

Pulang main bola sore hari, Ricky kecil tak sabar menanti Ayahnya pulang kerja. Berkali-kali ia bertanya pada Ibunya, jam berapa pastinya Ayah pulang. Selama ini ia tidak pernah sepeti itu.

"Ada apa sih, Nak? Tumben kamu tak sabar mencari Ayahmu? Tanya Ibunya heran.

"Ada yang ingin aku tanyakan, Bu. Masalah bola."

Ibunya tak tertarik degan masalah anaknya. Ia cuma tersenyum. Ia cukup tahu anak lakinya itu sama gilanya dalam urusan sepakbola dengan Ayahnya.

Ricky terus sabar menanti. 15 menit kemudian, Ayahnya tiba dari pulang bekerja.

Belum sempat Ayahnya ganti baju dan istirahat, Ricky yang berusia 10 tahun dan terdaftar sebagai anak SSB (Sekolah Sepakbola) di kampungnya, langsung  memberondong Ayahnya dengan beragam pertanyaan.

"Ayah, naturalisasi pemain bola itu apa? Mengapa harus ada naturalisasi? Apa pemain-pemain Timnas kita memang sudah tidak bisa diandalkan? Apa pemain naturalisasi itu sudah pasti bagus? Kalau cari yang bagus kenapa gak sekalian aja naturalsasi itu pemain bintang yang ada di Ajax Amsterdam, MU dan Juventus? Apakah Ricky dan teman-teman Ricky yang ingin jadi pemain bola masih punya kesempatan? Semua teman Ricky bicara tentang naturalisasi dan pemain naturalisasi. Ricky kok jadi bingung, Ayah!"

Wow! Ayah Ricky tersenyum lebar nyaris tertawa. Didudukannya anaknya disampingnya sambil melepas sepatu dan kaus kaki.

"Liberoku, Ayah jawab nanti saat makan malam,yah. Sekarang sudah mau magrib. Ayah dan kamu harus mandi dulu dan ke mushola. Pertanyaanmu bagus. Nanti ayah jawab usai makan malam yah, Nak."

"Oke, Ayah. Siap!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun