Mohon tunggu...
Yusuf Ari Bahtiar
Yusuf Ari Bahtiar Mohon Tunggu... Freelancer - Sabar iku ingaran mustikaning laku

Nikmati proses dan syukuri Nikmat yang telah diberikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mie Ayam: Legenda Kuliner Sepanjang Masa

17 April 2021   22:53 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:07 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie ayam itu kuliner yang sangat melegenda. Selalu dirindukan oleh para pecinta kuliner. Rasa mie yang kenyal dengan bumbu yang pas. Membuat lidah tak berhenti bergoyang melumat. Taburan daging ayam yang empuk dan gurih. Menjadi menu yang sangat ditunggu. Kombinasi dari setiap komponen membuat cita rasa yang memuaskan.

Setiap saat, ketika mampir ke warung bakso. Menu ini tak bakal absen dari jajaran etalase. Gulungan kuning membuat rasa lapar teratasi. Setiap penjuru kota maupun desa selalu ada. Tak luput dari incaran penikmat mie. Karena memang menu ini sudah berjejaring dan tersedia dimana saja berada.

Aku dan kawanku selalu mencoba setiap masakan mie ayam. Membandingkan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Istilah kerennya ya jelajah kuliner. Warung satu dengan lainnya memiliki porsi dan rasa yang khas. Hal ini bisa terasa saat lapar benar-benar melanda. Sebenarnya juga tidak harus lapar, saat kami rindu mie ayam, kami mencari mie ayam yang terlezat.

Baca juga : Jajanan Rumah Murah Meriah Menyehatkan

Ada porsi yang menyediakan mie lebih banyak. Mangkuk yang dipakai sampai tidak muat. Ayamnya terpisah, tetapi cita rasa kuahnya kurang sedap. Karena yang ditonjolkan berupa porsi mie yang banyak. Adapula yang porsi sedikit, tapi ayamnya terasa dan cita rasa kuah lebih nikmat. Seakan mulut ini ingin menambah lagi. Sayangnya, kantong mulai menipis saat itu. Tapi tak ada salahnya mencoba ke sana lagi.

Di Jogja juga ada satu tempat yang selalu ramai, letaknya dekat terminal Giwangan. Karena sangat ramainya, pelanggan harus antri lebih lama. Memang cita rasanya terkenal nikmat daripada tempat lain.

Disisi lain, sebenarnya masih banyak cita rasa mie ayam yang lezat. Cita rasa itu kami tentukan dari rasa kuahnya yang sedap. Tekstur mie dan juga rasa daging ayam. Pernah sekali ke tempat mie ayam, namanya mie ayam gajah. Bukan dari daging gajah lho. Akan tetapi, potongan daging ayam lebih besar. Sehingga disering disebut mie ayam gajah. Letaknya tidak jauh dari wilayah Kulonprogo.

Sebenarnya masih banyak tempat yang rekomendasi. Kalau suka daun bawang yang banyak atau loncang. Bisa coba ke daerah Condongcatur. Disana bisa ambil loncang sepuasnya. Seger kok dan lebih berasa rasa daunnya. Kalau parkirannya agak sempit, jadi harus segera gantian dengan pelanggan lain.

Baca Juga : Maafkan Ibu Berdusta, Karena Ilmu Hikmah akan Mengangkat Derajatmu

Selama kami kuliah, tempat favorit mie ayam tak jauh dari kampus. Rasanya nikmat dan bumbunya pas di lidah. Dulu, ada pintu doraemon juga. Alias pintu cepat sampai lokasi, karena disisi timur kampus. Sekarang pintu sudah ditutup, sehingga kami harus berputar memutari kampus atau bisa melewati laboratorium mesin.

Cerita di warung itu sangat tak bisa terlupakan. Keseruan bersama teman yang pastinya nanti akan menjadi kenangan terindah. Bukan hanya kenangan pacar, kawan. Kami sih banyak yang jomblo. Maklumlah anak teknik, tapi juga tidak sedikit yang punya pendamping. Tapi, yang menjadi inti itu, ketika melihat satu sama lain makan mie ayam. Kadang ada sisa di bibir yang sangat lezat. Seru dan bakalan teringat terus, meskipun kami telah lulus dan mencari masa depan masing-masing.

Hm, bagi teman-teman yang suka mie ayam. Santai saja, ayamnya sudah tidak hidup, alias sudah disembelih dengan baik. Jadi, jangan khawatir ayamnya bisa jalan sendiri. Kan sudah masuk panci beberapa menit untuk menghasilkan racikan daging yang empuk dan lezat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun