Laga panas akan tersaji di dua ibukota, Roma dan Madrid. Di Stadion Olimpico, derby della capitale edisi ke-131 tersuguhkan. Sedangkan di Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid menjamu seteru sekota, Atletico Madrid. SS Lazio Vs AS Roma Perang saudara di Eternal City ini memang sohor ke pelosok dunia. Derby della Capitale merupakan salah satu derby terpanas di dunia. Bentrokan fisik terjadi di dalam dan luar lapangan. Korban luka, bahkan tewas menjadi bukti betapa ganasnya laga ini. Pada edisi ke-131, Lazio terbilang ada di atas angin. Performa pasukan Edoardo "Edy" Reja sedang bagus-bagusnya. Dari 9 pekan yang sudah dilalui, Lazio kini ada di puncak klasemen dengan meraih 7 kemenangan dan hanya sekali kalah. Sedangkan Roma ada di tangga ke-9 dengan selisih 10 poin dari Lazio. Bagi Lazio, tak pelak lagi ini merupakan momen yang tepat untuk melawan dominasi Roma di Derby della Capitale. Ya, melihat ke belakang, Roma memang bisa dikatakan sebagai penguasa ibukota. Dari 130 bentrokan, 43 kali Roma menang. Sedangkan Lazio baru mencatat 33 kemenangan. Dalam 6 laga terakhir, empat kali dimenangkan Roma. Bahkan, dalam 10 musim terakhir, Roma berhasil mencuri 4 kemenangan dan 2 kali imbang saat Lazio berstatus tuan rumah. Bagaimana dengan kali ini? Derby della Capitale adalah laga penuh emosi dengan tensi tinggi. Apapun bisa terjadi. Namun, melihat rekam jejak kedua tim belakangan, Lazio ada di atas angin. Ya, untuk pertama kalinya dalam dekade terakhir, Roma tak diunggulkan. Terlebih, kali ini Roma tak diperkuat sang kapten, Francesco Totti. Totti sudah menjadi ruhnya Roma, "No Totti, no party". Benarkah? Ada catatan menarik, sejak debutnya di Roma pada 1992, Totti absen 7 kali dalam derby. Percaya atau tidak, dalam 7 laga itu Roma tak pernah kalah (menang 3 kali, seri 4 kali). Lalu, siapa yang akan memenangi laga kali ini? "Lazio dan Floccari akan mencetak gol dari penalti," kata Totti. Lho.... Real Madrid Vs Atletico Madrid Rasanya mudah saja untuk memprediksi hasil pertarungan ini. Ya, semua pasti menjagokan Madrid ketimbang Atletico. Semua itu amat wajar. Perbandingan performa kedua klub musim ini sudah cukup menjadi faktor penguat asumsi tersebut. Saat ini, Atletico memang dalam posisi sulit. Diego Forlan dkk meraih satu kemenangan dalam 4 pekan terakhir. Rekor 2 kali kalah dan sekali imbang dalam tiga laga tandang terakhir pun bukan bekal yang bagus bagi Atletico. Rekor di atas tentu kontras dengan catatan 100% di kandang milik Madrid. Catatan di kandang Madrid kian menakutkan saat melihat 16 gol yang tercipta (rata-rata 4 gol per partai). Bagaimana dengan rekor pertemuan? Sekali lagi, Atletico jadi pihak inferior dengan hanya mencetak 2 kemenangan dalam 30 bentrokan terakhir. Madrid sendiri mencetak 19 kemenangan. Di sisi lain. Madrid diunggulkan karena adanya satu sosok, Jose Mourinho. Ya, Mourinho adalah pelatih spesialis derby. sejak menangani FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan, Mou hanya 3 kali kalah dari 33 laga derby. Tak hanya itu, Mou juga seorang pelatih jago kandang. Bayangkan, Mou tak terkalahkan dalam 140 partai kandang terakhir (di liga domestik). Dari semua faktor tersebut, rasanya Madrid akan mudah meraih 3 poin. Namun, derby lebih dari sekadar pertandingan. Banyak faktor non-teknis yang ikut berbicara.