Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menembus Tol Kataraja Menuju WITF 2025

12 Oktober 2025   17:05 Diperbarui: 13 Oktober 2025   11:32 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WITF 2025 di NICE, PIK 2 (foto: dokumentasi pribadi)

Ketika mengetahui bahwa tahun ini Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 diselenggarakan di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), kawasan PIK 2, saya langsung tertarik untuk datang. Ajang yang digagas oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) ini memang dikenal sebagai salah satu pameran dan konferensi pariwisata terbesar di Indonesia.

Gayung bersambut, saya pun akhirnya berkesempatan menghadiri kegiatan ini di hari terakhir penyelenggaraan.

Mengusung tema “Connecting Business, Discovering Experiences”, WITF 2025 menghadirkan perpaduan antara pameran, forum bisnis, dan sesi konferensi yang mempertemukan pemerintah, asosiasi, akademisi, serta pelaku industri pariwisata. Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai 9 hingga 12 Oktober 2025, dan menjadi ajang penting untuk mempromosikan produk, memperluas jejaring, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Wawasan Baru dari WITF Conference

Saya memulai kunjungan dengan menghadiri sesi WITF Conference, yang menghadirkan para pakar pariwisata nasional. Dalam forum ini, berbagai topik menarik dibahas, mulai dari tren bisnis MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), perkembangan hospitality, hingga inovasi dalam perjalanan wisata.

Mengikuti sesi WITF Conference (foto: dokumentasi pribadi)
Mengikuti sesi WITF Conference (foto: dokumentasi pribadi)

Sesi ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memberikan gambaran bagaimana industri pariwisata Indonesia terus beradaptasi dengan perkembangan global dan teknologi.

Menyusuri Area Exhibition

Usai mengikuti konferensi, saya berkeliling di area exhibition hall yang dipenuhi berbagai booth industri pariwisata. Mulai dari sektor perhotelan, F&B, taman rekreasi, travel agent, hingga instansi pemerintah seperti Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata, semua hadir dengan desain booth yang menarik dan informatif.

Area exhibition (foto: dokumentasi pribadi)
Area exhibition (foto: dokumentasi pribadi)

Booth yang menarik (foto: dokumentasi pribadi)
Booth yang menarik (foto: dokumentasi pribadi)

Para peserta pameran tampak antusias menjelaskan produk unggulan mereka. Beberapa di antaranya menampilkan inovasi baru yang berpotensi memperkuat daya saing pariwisata nasional.

Walau ada pengakuan dari sejumlah peserta bahwa jumlah pengunjung tidak terlalu ramai, semangat untuk berjejaring dan berbagi informasi tetap terasa hangat.

Tol Kataraja: Infrastruktur Baru Penunjang Pariwisata

Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan WITF 2025 tahun ini adalah berfungsinya Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja) yang dibuka secara fungsional pada 9–20 Oktober 2025, bertepatan dengan pelaksanaan WITF 2025. Tol ini beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00 dan belum dikenakan tarif.

Gerbang Tol Kosambi 2 (foto: dokumentasi pribadi)
Gerbang Tol Kosambi 2 (foto: dokumentasi pribadi)
Tol Kataraja secara signifikan mempercepat waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta dan wilayah Jakarta menuju NICE di PIK 2. Saya sendiri mencoba rute ini sepulang dari pameran menuju ke arah Tangerang. Hasilnya, perjalanan terasa lebih lancar dan efisien, suatu kemudahan yang tentu sangat dibutuhkan dalam mendukung event berskala nasional maupun internasional. Kondisi jalan juga sudah tergolong baik.

Kondisi jalan tol yang sudah baik (foto: dokumentasi pribadi)
Kondisi jalan tol yang sudah baik (foto: dokumentasi pribadi)

Dari sisi pariwisata, khususnya industri MICE, aksesibilitas seperti ini memiliki peran vital. Jalan tol bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan juga faktor penting dalam meningkatkan efisiensi mobilitas peserta dan kelancaran logistik acara.

Dengan konektivitas yang semakin baik antara bandara, hotel, dan lokasi penyelenggaraan acara, daya tarik Indonesia sebagai tuan rumah event internasional pun semakin kuat.

Lebih dari Sekedar Konferensi dan Pameran

Menghadiri WITF 2025 di NICE bukan sekadar pengalaman mengikuti konferensi dan menghadiri pameran, tetapi juga refleksi tentang bagaimana sinergi antara pariwisata dan infrastruktur dapat mendorong kemajuan sektor ini.

Dengan dukungan fasilitas seperti Tol Kataraja, masa depan industri pariwisata Indonesia tampak semakin menjanjikan, lebih cepat, lebih terhubung, dan tentu saja, lebih berdaya saing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun