Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menuju Lamandau, Menyusuri Bumi Bahaum Bakuba

25 September 2025   15:00 Diperbarui: 26 September 2025   19:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banda Udara Iskandar, Pangkalan Bun (foto: dokumentasi pribadi)

Ada sebuah rasa penasaran yang muncul ketika mendengar nama Lamandau. 

Sebuah kabupaten muda di Provinsi Kalimantan Tengah ini menyimpan cerita, bukan hanya tentang bentangan alamnya yang luas, tetapi juga tentang kekayaan budaya Dayak Tomun yang begitu khas.

Saya merasa beruntung bisa menapakkan kaki di tanah yang dikenal dengan sebutan Bumi Bahaum Bakuba ini.

Dari Jakarta Menuju Kalimantan Tengah

Perjalanan dimulai dari Jakarta pada dini hari. Pukul 06.00, pesawat lepas landas menembus langit, membawa saya ke Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Tepat pukul 07.25 saya mendarat, disambut udara pagi Kalimantan yang masih terasa segar.

Banda Udara Iskandar, Pangkalan Bun (foto: dokumentasi pribadi)
Banda Udara Iskandar, Pangkalan Bun (foto: dokumentasi pribadi)

Bagi yang belum pernah mendengar, Pangkalan Bun adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, sekaligus gerbang menuju Taman Nasional Tanjung Puting, rumah konservasi orangutan terbesar di dunia. Namun kali ini, tujuan saya bukanlah hutan hujan tropis, melainkan Nanga Bulik, ibu kota Kabupaten Lamandau.

Sarapan sederhana dengan lontong sayur hangat di sebuah rumah makan di Pangkalan Bun terasa begitu nikmat sebelum melanjutkan perjalanan darat selama 2–3 jam. 

Jalan raya yang saya lalui umumnya cukup baik, meski di beberapa bagian masih terdapat lubang dan permukaannya terasa bergelombang. Di sisi kanan dan kiri nampak perkebunan kelapa sawit, dengan sesekali berpapasan truk besar pengangkut hasil panen.

Jalan raya menuju Kabupaten Lamandau (foto: dokumentasi pribadi)
Jalan raya menuju Kabupaten Lamandau (foto: dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun