Keju bukanlah bagian dari tradisi kuliner asli masyarakat Indonesia, melainkan lebih dikenal sebagai unsur khas dalam masakan Barat.Â
Tak banyak yang menyangka bahwa di salah satu sudut tenang Yogyakarta, tumbuh sebuah usaha keluarga yang mendedikasikan diri pada seni pembuatan keju alami dengan pendekatan tradisional, penuh ketekunan, dan berbasis bahan-bahan lokal.
Mazaraat Artisan Cheese, berlokasi di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, dan menjadi tempat produksi berbagai keju organik berkualitas.
Alih-alih memproduksi secara massal dengan mesin-mesin industri, Mazaraat memilih jalan yang lebih pelan namun penuh makna, kerajinan tangan. Susu segar dari sapi dan kambing lokal diperhatikan dengan sangat baik, mulai dari proses awal hingga pemeraman. Hasilnya adalah keju-keju yang bukan hanya enak, tapi juga membawa cerita tentang alam, tradisi, dan kerja keras keluarga di baliknya.
Keju Lokal, Kualitas Global
Membuat keju berkualitas tinggi di Indonesia bukanlah perkara mudah. Namun demikian, Mazaraat justru melihat peluang besar yaitu potensi peternak lokal yang mampu menghasilkan susu segar dengan mutu tinggi.
Kesadaran inilah yang menjadi pemicu utama. Jika bahan baku berkualitas telah tersedia, mengapa tidak diolah menjadi sesuatu yang membanggakan? Maka dimulailah perjalanan panjang, eksperimen demi eksperimen dilakukan, proses belajar dijalani, hingga teknik terus disempurnakan.
Hasilnya? Keju-keju produksi Mazaraat tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga membawa cita rasa yang khas Indonesia.
Para pengunjung yang datang ke Mazaraat dapat melihat langsung proses produksinya. Salah satu bagian paling menarik adalah ruang pemeraman (aging), di mana rak-rak penyimpanan keju tersusun rapi pada suhu terkontrol antara 10 hingga 12 derajat Celcius.