Tak banyak yang tahu bahwa sebuah nama sederhana bisa menyimpan begitu banyak makna.
Sawah Lope, terdengar seperti plesetan dari kata “love”, dan memang itulah makna yang ingin disampaikan. Sebentuk cinta terhadap alam, terhadap desa, terhadap kehidupan yang bersahaja. Cinta yang tumbuh di antara petak-petak padi yang terhampar luas sejauh 125 hektare di Desa Cikaso, Kabupaten Kuningan.
Mulanya, Sawah Lope bukanlah tempat wisata. Yang tampak kala itu hanyalah hamparan sawah dan lahan luas yang belum tersentuh pemanfaatan. Namun semuanya berubah ketika pemerintah desa memutuskan untuk membangun jalur motor di antara petak sawah. Tujuannya sederhana, memudahkan akses petani menuju lahan. Tapi jalur itu justru membuka mata banyak orang akan keindahan alam.
Tapi kejutan tak berhenti di situ.
Di sudut lain, tawa anak-anak terdengar nyaring dari arah kolam terapi ikan dan kolam renang mini. Fasilitas ini dibangun di area lahan tidak produktif.
Ada pula saluran air yang disulap menjadi wahana arung jeram mini. Dengan menggunakan ban, anak-anak bermain di aliran air yang jernih. Meski hanya seukuran saluran pinggir sawah, kegembiraan yang tercipta tak pernah kecil.