Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Shower Climbing di Curug Bibijilan Sukabumi

10 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 11 Desember 2022   15:15 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shower climbing di Curug Bibijilan (foto: dokumentasi pribadi)

Potensi alam di Sukabumi sangatlah kaya, menawarkan pesona gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai, yang dikenal dengan “gurilaps”. Keelokan alam Sukabumi seakan memanggil untuk dinikmati.

Sebut saja Buniayu. Buniayu adalah kawasan karst dengan karakteristik morfologi karst yaitu keberadaan sungai bawah tanah, gua, dan perbukitan. 

Kompleksitas morfologi inilah yang menjadikan Buniayu dikembangkan menjadi kawasan wisata dengan konsep geowisata, wisata yang berbasis geologi.

Terdapat Gua Buniayu yang menyajikan keindahan perut bumi dengan ornamen stalaktit dan stalakmit yang indah.

Bukan hanya gua, pesona air terjun juga dapat dinikmati di kawasan ini, yaitu Curug Bibijilan. 


Curug berasal dari bahasa Sunda yang artinya air terjun sedangkan bibijilan artinya adalah bermunculan. Lokasi ini dikelilingi dengan hutan pinus dan berlokasi di daratan sedang-tinggi sehingga udara yang dirasakan sangat sejuk dan segar.

Curug Bibijilan memiliki karakteristik batuan kapur dan berundak. Terdapat sekitar 14 undakan dengan ketinggian kurang lebih 250 meter. Sumber air terjun ini bukanlah berasal dari aliran sungai melainkan keluar dari Gua Buniayu.

Keistimewaan inilah yang menggiatkan wisata petualangan sambil memanjat tebing air terjun, istilahnya adalah shower climbing. Kita dapat merasakan sensasi memanjat tebing di bawah siraman air terjun yang jernih.

Shower climbing ini mengadopsi Sawanobori yaitu seni memanjat air terjun di kawasan hutan di Jepang.

Shower climbing termasuk petualangan yang tergolong ekstrem. Oleh karena itu hendaklah kita memilih tour operator yang terpercaya untuk melaksanakan kegiatan ini.

Peralatan keselamatan yang harus kita kenakan antara lain wear pack, sepatu boot, helm, pelampung, dan harness.

Peralatan shower climbing (foto: dokumentasi pribadi)
Peralatan shower climbing (foto: dokumentasi pribadi)
Kegiatan ini didampingi oleh pemandu yang tersertifikasi HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) serta tim rescue. Kita juga merasa aman karena terlindungi asuransi.

Sebelum melakukan shower climbing, kita wajib melakukan pemanasan fisik agar otot tidak mengalami kram dan mendengarkan briefing dari pemandu.

Briefing penggunaan harness dari pemandu (foto: dokumentasi pribadi)
Briefing penggunaan harness dari pemandu (foto: dokumentasi pribadi)
Untuk menuju air terjun, kita akan berjalan kaki melewati hutan selama kurang lebih 20 menit. 

Trekking menuju air terjun (foto: dokumentasi pribadi)
Trekking menuju air terjun (foto: dokumentasi pribadi)

Saat tiba di lokasi, terlihat pengaman-pengaman tebing atau hanger yang telah terpasang.

Inilah saatnya petualangan dimulai..

Kita akan memanjat dengan menggunakan tali yang sudah disediakan. Peralatan yang digunakan adalah alat penelusuran jalur gua.

Memanjat menggunakan tali (foto: dokumentasi pribadi)
Memanjat menggunakan tali (foto: dokumentasi pribadi)
Di beberapa bagian kita akan mendaki air terjun dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Dibutuhkan energi dan juga keberanian untuk melakukannya, karena kita harus menyeimbangkan tubuh dan di saat yang bersamaan harus mampu menahan derasnya air terjun.

Menyeimbangkan tubuh sambil menahan derasnya air (foto: dokumentasi pribadi)
Menyeimbangkan tubuh sambil menahan derasnya air (foto: dokumentasi pribadi)

Adrenalin terus terpacu.

Pemandu yang berpengalaman dengan tanggap memberikan arahan untuk dapat melalui rute pendakian. Petualangan berlangsung sekitar 2 hingga 2,5 jam.

Saat sampai di puncak air terjun, kita akan melihat keindahan alam Kabupaten Sukabumi yang masih asri ditemani dengan secangkir cokelat hangat untuk menyingkirkan rasa dingin setelah mendaki air terjun.

Menikmati keindahan air terjun dengan shower climbing memberikan kesan yang berbeda. Tantangan saat mendaki air terjun menambah keseruan petualangan yang tidak terlupakan.

Bila ingin melakukan shower climbing, berikut adalah tips agar selalu aman dan menyenangkan:

  • Lakukan riset untuk memilih tour operator yang akan mendampingi
  • Persiapkan kondisi tubuh karena medan yang berat membutuhkan tubuh yang fit
  • Semua peralatan keselamatan digunakan secara benar
  • Selalu fokus mengikuti arahan dan rute yang telah ditentukan
  • Berani untuk mencoba

Salam wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun