Mohon tunggu...
Yustinus Sapto Hardjanto
Yustinus Sapto Hardjanto Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerja akar rumput, gemar menulis dan mendokumentasikan berbagai peristiwa dengan kamera video. Pembelajar di Universitas Gang 11 (UNGGAS)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seks dan Smartphone

9 Agustus 2014   22:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pemerintah sudah lama membatasi pertumbuhan penduduk agar pembangunan bisa mendatangkan kesejahteraan secara merata. Namun tetap saja sebuah pernikahan ditujukan untuk meneruskan keturunan. Dalam masyarakat semaju apapun, sebuah pernikahan selalu disertai dengan keinginan untuk segera menimang anak.

Kehadiran smartphone diantara pasangan yang belum mempunyai anak dan kemudian lebih menyita perhatian mereka pada pasangannya tentu saja membahayakan. Baik dari sisi tujuan perkawinan maupun kesehatan relasi antara suami dan istri.

Penggunaan smartphone saat ini tak bisa lagi dihindari karena teknologi ini berkembang menjadi salah satu alat yang banyak membantu kebutuhan pemakainya. Namun menengelamkan diri dalam smartphone tentu saja bukanlah tindakan yang bijaksana. Alangkah hambarnya sebuah perkawinan jka kemudian suami atau istri terlelap disamping pasangannya gara-gara kelelahan bermain game kesayangannya.

Jadi mulai sekarang hentikan kebiasaan asyik berkomunikasi lewat smarphone di ranjang dengan mereka yang jauh disana dan mengacuhkan orang dekat yang ada di samping kita.

Pondok Wiraguna, 9 Agustus 2014
@yustinus_esha


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun